Mohon tunggu...
Lindasari
Lindasari Mohon Tunggu... Mahasiswa

🌛

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Pelajaran Berbasis Karakter

14 November 2024   15:07 Diperbarui: 14 November 2024   15:09 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan Berbasis Karakter: Mengembangkan Generasi Beretika Di IndonesiaPendidikan berbasis karakter sangat penting dalam membangun generasi beretika di Indonesia. Di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat, tantangan moral dan etika yang dihadapi para generasi muda semakin meningkat. Generasi muda saat ini banyak yang terpengaruh oleh budaya asing sehingga mengabaikan nilai-nilai tradisi yang ada di Indonesia dan berdampak pada menurunnya kesopanan dan kesadaran bersosialisasi, maka dari itu pendidikan karakter sangat dibutuhkan.Pendidikan karakter harus diterapkan dalam setiap sekolah, seperti yang dikatakan oleh bapak Pendidikan Indonesia "Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelec) dan tubuh anak.

 Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita" (Karya Ki Hadjar Dewantara Buku I: Pendidikan). Pendidikan memiliki fokus pada pengembangan karakter menjadi sebuah prioritas utama, Seperti dengan adanya program ekstrakurikuler yang mencakup kegiatan sosial dan keagamaan lalu diadakannya program mentoring dengan wali kelas. Kedua hal tersebut dapat dilakukan dalam pembentukan karakter siswa. Kurikulum tidak hanya harus meningkatkan prestasi akademik tetapi juga dirancang untuk menanamkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, tanggung jawab, dalam kehidupan sehari-hari. Apa itu Pendidikan Karakter?Pendidikan karakter merupakan suatu proses penanaman nilai-nilai tertentu yang disengaja dan terencana pada diri siswa. Hal ini bukan sekedar teori, melainkan praktik yang dilakukan sehari-hari dalam proses pembelajaran. 

Nilai-nilai seperti kejujuran, religiusitas, nasionalisme, kemandirian, dan gotong royong menjadi landasan penting dalam pengembangan karakter. Tantangan Pendidikan karakter Dalam mengembangkan pendidikan karakter siswa, tentunya tidak mudah bagi kita untuk melakukan itu, pastinya dalam mengembangkan pendidikan tersebut kita mempunyai berbagai macam tantangan, berikut beberapa tantangan 1. Kurangnya pemahaman Saat ini banyak sekali para pengajar yang tidak paham akan pentingnya Pendidikan karakter di sekolah, padahal ini sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter siswa. 2. Kurikulum yang kurang mendukung Terkadang kurikulum lebih fokus pada akademik siswa, sehingga kurang akan pembentukan karakter siswa di sekolah. 3. Kurangnya dukungan orang tua Sebagian besar orang tua lebih fokus pada nilai akademik anaknya dibandingkan dengan nilai karakter anaknya. 4. Kurangnya motivasi dan apresisasi Informasi penting disajikan secara kronologis Seringkali ketika siswa melakukan perbuatan baik ia tidak mendapatkan apresisasi dari orang sekitar, sehingga membuatnya kurang motivasi. 5. Lingkungan Lingkungan sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter, apabila lingkungan tersebut negatif maka siswa dengan mudah terpengaruh dengan kegiatan negatif tersebut. 6. Media sosial Media sosial sangat sering digunakan oleh anak zaman sekarang. 

Disatu sisi, media sosial memang mempunyai dampak baik yaitu mengembangkan kreativitas atau bakat para siswa. Disisi lain media sosial juga memiliki dampak buruk bagi siswa, apabila terlalu sering melihat konten negatif maka karakter siswa kan terganggu dan kemungkinan akan meniru hal tersebut.Dalam proses membentuk karakter siswa memang banyak tantangan yang pasti dilewati, namun hal tersebut dapat diatasi dengan bantuan dari banyak pihak. Langkah-langkah ini tidak hanya untuk meningkatkan Pendidikan di Indonesia, tetapi juga untuk generasi di masa yang akan datang. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pembentukan karakter : 1. Mengajarkan nilai moral Orang tua merupakan peran utama dalam pembentukan karakter anak. Orang tua harus memberikan nilai-nilai sosial dan contoh yang baik, karena mereka dengan mudah akan mencontoh apa yang orang tua nya lakukan. Guru juga harus mengajarkan nilai-nilai moral, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Nilai-nilai inilah yang akan menuntut anak untuk memiliki karakter yang baik. 2. Menggunakan teknologi dalam Pendidikan karakter Memanfaatkan teknologi yang ada untuk mendukung pembelajaran karakter dapat dilakukan, karena dengan mudah mengakses pembelajaran yang berkaitan dengan nilai karakter, selain itu pembelajaran menggunakan teknologi juga lebih menarik bagi para siswa. Walaupun teknologi ini mendukung dalam pe

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun