Pada saat ini digital sangat membawa pengaruh bagi semua kalangan individu terutama bagi anak remaja sekarang. Teknologi yang semakin canggih membawa akses tanpa batas dan memberikan informasi serta hiburan, namun akan semakin membuka peluang terhadap pengaruh negatif, termasuk penyalahgunaan narkoba. Kejadian  ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik dan mental, tetapi juga dapat memengaruhi identitas budaya dan kehidupan sosial remaja. Identitas budaya adalah warisan nilai, tradisi, dan norma yang menjadi ciri khas suatu kelompok masyarakat. Remaja sebagai generasi penerus memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan identitas budaya tersebut. Namun, penyalahgunaan narkoba dapat mengikis kesadaran akan identitas budaya mereka.  Dalam kondisi terpengaruh narkoba, remaja cenderung kehilangan fokus terhadap nilai-nilai budaya yang diwariskan keluarga atau lingkungan. Mereka mungkin lebih rentan mengadopsi gaya hidup hedonistik yang kerap dipromosikan di media sosial. Hal ini menyebabkan minimnya apresiasi terhadap budaya lokal, sehingga warisan budaya berpotensi hilang atau tergeser oleh budaya asing.
Narkoba tidak hanya memengaruhi individu secara personal, tetapi juga memengaruhi kehidupan sosialnya. Remaja yang terjerumus dalam narkoba sering kali mengalami perubahan drastis dalam pola interaksi sosial seperti,
- Pemisahan dari Lingkungan Positif
- Remaja yang menggunakan narkoba cenderung menjauh dari keluarga dan lingkungan positif. Mereka lebih sering bergaul dengan kelompok yang juga terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, yang memperburuk situasi mereka. Akibatnya, ikatan sosial yang sehat terganggu, dan mereka kehilangan dukungan moral yang seharusnya membantu mengarahkan hidup mereka.Â
- Stigma dan Diskriminasi
- Remaja yang menggunakan narkoba sering kali menghadapi stigma dari masyarakat. Hal ini membuat mereka semakin terisolasi, yang dapat memperburuk kondisi mental dan memperkuat ketergantungan mereka pada narkoba sebagai pelarian.Â
- Peningkatan Perilaku Kriminal
- Penyalahgunaan narkoba sering kali mendorong remaja untuk melakukan tindakan kriminal, seperti pencurian atau perdagangan narkoba, demi memenuhi kebutuhan mereka. Tindakan ini tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga mengganggu stabilitas sosial masyarakat.Â
Di era digital, pengaruh narkoba semakin kuat karena media sosial sering kali digunakan untuk mempromosikan gaya hidup yang tidak sehat. Konten yang glamor tentang narkoba dapat menyesatkan remaja, terutama mereka yang sedang mencari jati diri. Â Namun, di sisi lain, era digital juga memberikan peluang untuk mengatasi masalah ini. Kampanye edukasi melalui media sosial, konten kreatif yang menekankan nilai budaya, dan platform diskusi daring dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang bahaya narkoba dan pentingnya menjaga identitas budaya mereka.Â
Untuk mengatasi pengaruh narkoba terhadap identitas budaya dan kehidupan sosial remaja memerlukan sinergi antara keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah. Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi:Â
- Pendidikan Anti-Narkoba
- Edukasi sejak dini tentang bahaya narkoba harus menjadi prioritas, baik di rumah maupun di sekolah. Pendekatan yang kreatif dan relevan dengan era digital dapat meningkatkan efektivitas program ini.Â
- Penguatan Identitas Budaya
- Melibatkan remaja dalam kegiatan budaya lokal, seperti seni tradisional atau festival budaya, dapat memperkuat rasa cinta mereka terhadap identitas budaya.Â
- Pemanfaatan Teknologi untuk Kampanye Positif
- Kampanye digital yang menarik, seperti video pendek, webinar, atau podcast, dapat membantu menyebarkan pesan positif tentang pentingnya menjauhi narkoba dan menjaga kehidupan sosial yang sehat.Â
Penyalahgunaan narkoba memiliki dampak serius terhadap identitas budaya dan kehidupan sosial remaja, terutama di era digital yang serba terbuka. Untuk melindungi generasi muda dari ancaman ini, diperlukan upaya kolektif yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari keluarga hingga pemerintah. Dengan pendekatan yang tepat, remaja dapat diarahkan untuk mengembangkan potensi mereka tanpa kehilangan jati diri budaya dan tetap menjaga kehidupan sosial yang sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H