Mohon tunggu...
Linda Indrayani
Linda Indrayani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Diary

Odise Kehidupan Linda Indrayani

21 September 2024   23:24 Diperbarui: 21 September 2024   23:42 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber : dokumen pribadi 

Linda Indrayani merupakan nama yang diberikan oleh orang tuaku.Seorang gadis dengan mimpi yang lahir di  Jombang, Jawa Timur pada tahun 2006.Anak bungsu dari 3 bersaudara .Tumbuh di dilingkungan yang bisa dibilang indah.Saya tumbuh dalam keluarga yang sederhana,tetapi masih berkecukupan. Ayahku adalah seorang pekerja keras yang menghidupi keluarga nya hanya dari sebuah usaha yang menjual bahan bangunan.Setiap hari, beliau berangkat pagi-pagi sekali untuk membuka toko, melayani pelanggan dengan senyum ramah yang tak pernah pudar.Meskipun demikian,kehidupan kami sangat terpenuhi. Disisi lain Ibuku turut mengembangkan usaha tersebut.Saya sangat beruntung karena tumbuh dari keluarga yang sangat mendukung potensi diriku.

Sejak dini, saya sangat mengagumi kedua kakak saya. Kekaguman ini menjadi pemicu semangat dan dorongan untuk belajar dengan tekun. Saat menempuh pendidikan dasar di SDN Darurejo 1 yang berjarak dekat dari rumah, saya juga mengikuti bimbingan belajar di kota yang cukup jauh. Perjalanan ke tempat bimbingan memakan waktu sekitar 40 menit.Di samping itu, keikutsertaan dalam bimbingan belajar tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga melatih kemampuan manajemen waktu.Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, saya memutuskan untuk melanjutkan ke SMP Negeri 1 Jombang. Pilihan ini membawa tantangan baru karena lokasi sekolah berada di pusat kota. Jarak yang lebih jauh dari rumah mengharuskan saya untuk lebih disiplin dalam mengatur waktu.Saya bertekad untuk menghadapi tantangan ini dengan semangat belajar yang telah terbentuk sejak sekolah dasar.Saya bertekad untuk menghadapi tantangan ini dengan semangat belajar yang telah terbentuk sejak sekolah dasar.Oleh karena itu,saya bertekad untuk semangat belajar yang telah terbentuk sejak sekolah dasar.

 Ketika telah diterima di sekolah tersebut,mengharuskan saya berangkat lebih awal dari biasanya. Saya berpandangan bahwa diri saya harus lebih tekun dibandingkan sebelumnya, mengingat saya telah menempuh jarak yang jauh dan bersusah payah untuk berada di lembaga pendidikan tersebut. Setelah mengetahui potensi ku dan guna mengimbangi segala upaya itu, saya mulai mengikuti pembinaan untuk berbagai perlombaan. Dalam kegiatan tersebut, saya berusaha keras agar dapat meraih sebuah pencapaian yang akan membuat saya merasa setara dengan pengorbanan yang telah dilakukan.Ketika mengikuti perlombaan pertama saya yang diselenggarakan secara perseorangan, saya merasakan kekecewaan karena hasilnya tidak cukup memuaskan. Pengalaman itu membuat saya cukup ragu untuk berpartisipasi dalam perlombaan berikutnya. Namun, setelah merenungkan perasaan tersebut, saya bertekad untuk terus belajar dan mengembangkan diri, dengan pemahaman bahwa setiap pengalaman, baik keberhasilan maupun kegagalan, merupakan bagian penting dari proses pembelajaran dan pertumbuhan pribadi.Setelah mengikuti satu perlombaan yang hasilnya cukup memuaskan, tiba-tiba dunia dilanda pandemi.situasi ini tidak menyurutkan semangat saya untuk terus berpartisipasi dalam berbagai kompetisi. Selama masa pandemi, saya menghadapi banyak kesulitan, termasuk kehilangan yang sangat menyedihkan, yaitu wafatnya ibu saya yang tercinta.Beberapa waktu berlalu, dan akhirnya sekolah mulai kembali diselenggarakan secara luring atau tatap muka. Ketika saya duduk di kelas 9, saya memutuskan untuk mengikuti sebuah perlombaan sebagai penutup perjalanan saya di sekolah menengah pertama. Upaya ini membuahkan hasil yang membanggakan. Saya berhasil meraih juara dalam sebuah kompetisi bergengsi, yakni meraih posisi juara 3 dalam Olimpiade MIPA Innove8 pada tahun 2021.Dengan pencapaian ini, saya semakin yakin bahwa masa depan yang cerah menanti di depan, asalkan kita tetap gigih dalam mengejar impian dan tidak pernah menyerah meski dihadapkan pada berbagai kesulitan. Pengalaman ini menjadi modal berharga bagi saya untuk menghadapi tantangan-tantangan baru di jenjang pendidikan selanjutnya dan dalam kehidupan secara umum.

Waktu terasa berlalu dengan begitu cepat, sehingga menimbulkan perasaan cemas dalam diri saya. Seusai menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah pertama, saya melanjutkan jenjang pendidikan ke SMA Negeri 1 Jombang.Di tingkat pendidikan menengah atas ini, saya mengambil inisiatif untuk berpartisipasi dalam berbagai perlombaan sejak duduk di kelas 10. Keputusan ini didasari oleh pemikiran bahwa pengalaman yang diperoleh dari kompetisi-kompetisi tersebut akan menjadi modal berharga untuk menunjang masa depan saya.Keikutsertaan dalam beragam perlombaan bukan sekadar untuk meraih prestasi semata, melainkan juga sebagai sarana pengembangan diri. Melalui kompetisi-kompetisi ini, saya berkesempatan untuk mengasah kemampuan akademik. Meskipun terkadang merasa kewalahan dengan padatnya jadwal antara kegiatan belajar di sekolah dan persiapan perlombaan, saya tetap bersemangat. Saya percaya bahwa kerja keras dan dedikasi yang saya tunjukkan saat ini akan membuahkan hasil yang setimpal di kemudian hari. Dengan tekad yang kuat dan dukungan dari guru serta keluarga, saya bertekad untuk terus mengembangkan potensi diri dan meraih prestasi terbaik selama menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Jombang.Setiap perlombaan yang saya ikuti memberikan pengalaman unik dan pelajaran berharga.Selain manfaat langsung dalam hal pengembangan kemampuan dan perluasan wawasan, partisipasi dalam berbagai perlombaan ini juga membantu saya membangun portofolio yang kuat. Saya menyadari bahwa rekam jejak prestasi dan pengalaman ini akan sangat bermanfaat ketika saya mendaftar ke perguruan tinggi sesuai fakultas yang sangat inginkan yaitu fakultas yang juga ditempuh para kakaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun