Setelah sukses dengan Filosofi Kopi 1 pada tahun 2015 yang diadaptasi dari Novel karya Dee Lestari, kini Visinema Pictures kembali menggebrak layar lebar Indonesia lewat Filosofi Kopi 2. Kalau boleh jujur, saya belum pernah menonton Filosofi Kopi pertama loh, nah justru setelah saya menonton Filosofi Kopi 2 ini saya merasa WAJIB menonton sekuel pertamanya.
Masih dengan tokoh utamanya Ben dan Jody yang masing-masing diperankan oleh Chicco Jerikho dan Rio Dewanto membuat warna film ini menjadi sangat "hidup". Saya melihat akting mereka sungguh natural dan profesional, terutama saat peran Chicco yang menjadi "tempramen". Chicco dan Rio alias Ben dan Jody sangat menyatu sebagai sahabat yang saling menolong dalam segala hal, namun dalam kisah ini persahabatan mereka sempat diuji dengan adanya kehadiran dua wanita (Brie -- Nadine Alexandra dan Tarra -- Luna Maya).
Awalnya, salah satu pegawai wanita memutuskan untuk "resign" dari FilKop karena akhirnya ia hamil. Namun ternyata berita mengejutkan kembali datang dari 2 barista andalan selama ini yang juga memutuskan untuk "mundur" dari FilKop dengan alasan FilKop keliling menggunakan Combi tidak sesuai dengan mimpi mereka. Semenjak itu, barista pengganti yang direkrut oleh Jody dinilai tidak kompeten dan akhirnya diberhentikan oleh Ben. Sampai pada suatu ketika sebuah keputusan nekad diambil oleh Ben-Jody, sebuah misi untuk "menghidupkan" kembali kedai Filosofi Kopi. Dari sini perjalanan mereka makin berwarna, penuh kejutan dan bagaimana akhirnya Brie dan Tarra menempati "posisi khusus" dalam Filosofi Kopi dan hati Ben-Jody, bagaimana bisa "cinta yang tertukar" itu terjadi?Â
Dalam film ini ada beberapa latar tempat yang digunakan yaitu Jakarta (daerah Melawai), Jogja, Toraja, Lampung dan Makasar. Beberapa hal yang perlu menjadi masukan untuk film FilKop 2 ini berkaitan dengan perpindahan kota, kadang terlalu cepat dan saya bingung ini lagi yang dimana ya? Jogja atau Jakarta ya? Saran saya "jetlag" lokasi ini bisa diminimalisir dengan adanya tambahan keterangan lokasi di film. Satu scene yang menurut saya juga kurang "nyambung" dan tidak masalah sebenarnya jika diberikan sedikit dialog mengenai peristiwa tersebut yaitu saat adegan ada banyak orang meniupkan terompet dan kembang api. Kesan tahun barunya dapet, tapi saya bingung apakah harus dengan setting waktu tahun baru?
Secara keseluruhan saya sungguh menikmati Filosofi Kopi 2. Konflik yang terjadi antar sahabat, perjuangan membangun kembali Kedai Filosofi Kopi, Â kisah cinta yang sempat tertukar, dan filosofi benih kopi membuat saya menyadari ada banyak kisah unik dalam secangkir kopi. Ada senang, sedih, kalut alias galau maksimal dan cinta. Akting dari Chicco, Rio, Nadine dan Luna membuat FilKop 2 "mantap jiwa". Nah, pasti temen-temen penasaran banget kan, seperti apa sih Filosofi Kopi 2. Yuk jangan lama-lama lagi segera saksikan Filosofi Kopi 2 di bioskop kesayangan anda mulai tanggal 13 Juli 2017. Dijamin deh, keren abis!
Salam KOMiK!
Yuk, kepoin dulu trailer Filosofi Kopi 2 di sini:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H