Mohon tunggu...
Linda Erlina
Linda Erlina Mohon Tunggu... Dosen - Blogger and Academician

Seorang yang suka menonton film apa saja apalagi yang antimainstrim.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Bedah Okuloplasti, Rekonstruksi serta Tumor untuk Kecantikan dan Kesehatan Mata

19 November 2021   13:37 Diperbarui: 19 November 2021   14:03 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yuk mengenal bedah okuloplasti, rekonstruksi dan tummor (Sumber:www.eye7.in)

Menurutnya, pemeriksaan menyeluruh ini akan memberikan kenyamanan dan tentunya keselamatan bagi pasien dalam menjalani prosedur.  "Bayangkan saja, jika semisal pasien memiliki riwayat hemofilia atau penyakit kelainan pembekuan darah, operasi menjadi sebuah prosedur yang cukup berbahaya bagi pasien, karena berisiko terjadinya pendarahan setelah pembedahan," jelas dr Ardining.

Dan, jika ternyata pasien memiliki penyakit HIV atau Hepatitis C, tentunya akan menjadi pertimbangan bagi dokter mata dan tim, karena ada resiko penularan sehingga harus dilakukan  standar medis khusus

Dari pemeriksaan awal, juga akan diketahui kondisi pasien memiliki riwayat alergi terhadap obat tertentu. Menurut dr Ardining, akan dilakukan skrining awal, sehingga dokter dan farmasis bisa memilihkan obat yang tepat, agar tidak muncul reaksi alergi yang berbahaya bagi pasien.

Pasca bedah Okuloplasti,  kondisi pasien  akan terus dipantau dalam beberapa sesi konsultasi untuk memeriksa dan memastikan kondisinya sudah normal dan pulih kembali, tidak muncul efek samping.

Dr Ardining menuturkan, selain bedah okuloplasti pada pasien lansia terkait dengan kantung mata,  juga kerap ditemui pada kasus bayi yang baru lahir yang mengalami kondisi kelainan genetik pada kelopak matanya. Selain itu, faktor kecelakaan lalu lintas, luka bakar atau disebabkan karena cedera juga bisa menyebabkan kelopak mata menjadi rusak dan perlu dilakukan bedah okuloplasti dan rekonstruksi.

Lebih detil, dr Ardining menjelaskan, kasus pasien yang mengalami tumor pada mata, akan dilakukan pengambilan jaringan tumor di sekitar mata dan rekonstruksi kelopak mata. Selain itu,  akan dilakukan pemeriksaan kelenjar air mata, keadaan bola mata, jaringan dan syaraf mata.

"Proses dan metode bedah yang dilakukan pada setiap pasien tentunya akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kasus apa yang dialami oleh pasien. Intinya kami selalu memprioritaskan faktor safety, "safety is the first"," jelasnya.

Menurut dr Ardining, proses bedah Okuloplasti begitu kompleks. Memperbaki lipatan mata, merupakan bagian kecil dari bedah Okuloplasti. Pasien harus memahami dan mencari tahu tindakan pembedahan mata dari dokter dan rumah sakit khusus mata, untuk menghindari dampak yang tidak diinginkan seperti pendarahan yang menyebabkan daerah sekitar mata membengkak, infeksi mata, komplikasi dan bagian terburuknya bisa menyebabkan kebutaan.

Berdasarkan pengalamannya, ada seorang pasien yang datang ke dr. Ardining dengan keluhan mata yang membengkak. Ternyata setelah diperiksa pasien mengalami pendarahan yang menyebabkan tekanan bola mata meningkat. Beruntungnya hal ini masih bisa segera ditangani oleh dr. Ardining, sehingga pasien bisa sembuh kembali.

Ada lagi kasus dimana mata pasien terus menerus mengeluarkan air mata. Hal ini dikarenakan ada masalah pada saluran dan kelenjar air matanya, yang setelah dirunut historisnya, ternyata pasien tersebut sebelumnya pernah melakukan bedah plastik untuk mempercantik mata bukan pada dokter ahlinya.

"Komplikasi tersebut bisa muncul karena bagian anatomi mata memiliki jaringan, kelenjar air mata (lakrimal) dan saraf, sehingga penting sekali untuk melakukan prosedur bedah yang tepat sehingga tidak merusak saraf terutama bagian saraf penglihatan" ujar dr Ardining.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun