Seperti pendahulunya Bad Boys II yang dirilis pada tahun 2003, sekuel ketiganya ini yang berjudul Bad Boys For Life juga mendulang kesuksesan. Akting Will Smith yang berperan menjadi Mike Lowrey dengan partnernya Lawrence dengan peran sebagai Marcus Burnett tetap memukau para penonton.
Diawali dengan Marcus yang menjadi seorang kakek dan memutuskan untuk pensiun sebagai polisi, nampaknya tidak sejalan dengan Mike yang masih ingin mencoba tantangan baru untuk memburu penjahat. Sayangnya Mike malah tertembak di sebuah taman saat sedang bertanding lari dengan Marcus untuk menentukan pilihan "pensiun dini atau lanjut jadi polisi". Untungnya Mike masih bertahan hidup dan segera pulih. Semua tim dikerahkan untuk mencari siapa pelaku yang menembak Mike.
Penembak Mike masih menjadi misteri. Rupanya si pembunuh tidak hanya mengincar Mike, semua orang yang berada di dekat Mike atau pernah memecahkan kasus bersama Mike juga dibunuh secara kejam olehnya. Hal ini sungguh meresahkan Mike, ia pun berusaha mencari tahu siapa dalang dibalik semua kejadian aneh ini.
Mike rupanya tidak sendiri, berbekal dengan keahliannya dalam menyelidiki kasus, ia pun mendapatkan beberapa clue untuk menemukan pembunuh misterius. Hingga akhirnya ia berada di titik yang paling membingungkan dalam hidupnya. Ia menemukan fakta bahwa pembunuh misterius ini tak lain dan tak bukan adalah anaknya sendiri. Kisah cinta lama Mike dengan seorang penyihir yang menganut keyakinan Santa Muerte menjadi alasan utama percobaan pembunuhan terhadap dirinya. Rahasia besar pun terungkap selama ini!
Sensasi "unik" nonton Bad Boys For Life di ScreenX
Saya paling suka kalau nonton film bergenre action, horror, thriller atau fantasi di ScreenX CGV Grand Indonesia. Layar 270 derajatnya itu loh bikin kita jadi tambah seru pas lihat adegan kejar-kejaran, adegan tembak-menembak, adegan pemandangan kalau naik pesawat, kapal, pesawat ulang alik, dll. Pandangan kita jadi berasa luas banget dan kerasa banget seperti kita masuk ke adegan tersebut. Kualitas audionya juga canggih dan oke punya, jadi lupa kalau lagi nonton di bioskop.
Sudah kesekian kalinya saya nonton di ScreenX CGV Grand Indonesia dan tidak pernah mengecewakan untuk jenis film apapun. Saya masih inget banget adegan kejar-kejaran antara Mike, Marcus dengan komplotan penjahatnya. Wah, jangan ditanya deh, jantung sampai ikutan dag dig dug lihat mereka naik motor menyalip mobil, motor, truk di jalanan. Salah satu adegan lain yang membekas dan menjadi favorit saya adalah waktu Mike bertemu dengan mantan kekasihnya yang merupakan pemuja Santa Muerte, adegan kobaran api serumah karena helicopter yang ditumpangi jatuh ke dalam rumah dan meledak.
Mike Lowrey dan Marcus Burnett adalah gambaran Bad Boys sejati yang sehati
Yap! Dua karakter favorit saya di film ini tak lain dan tak bukan adalah Mike Lowrey dan Marcus Burnett. Mereka berdua kalau sedang berdebat koplak banget semua sumpah serapah dikeluarkan, namun tetap saling menolong satu sama lain dan juga sehati dalam memperjuangkan kebenaran. Biar kata Marcus awalnya janji sama Tuhan untuk tidak melakukan kekerasan lagi, tetep saja akhirnya demi sohibnya Mike semua dilakukan juga. Bagi saya nilai film ini 7.5 dari 10. Secara keseluruhan, komedi yang tercipta mampu membuat penonton terbahak-bahak. Adegan action berantem dan kejar-kejaran juga mampu dieksekusi dengan baik.