Mohon tunggu...
Linda Erlina
Linda Erlina Mohon Tunggu... Dosen - Blogger and Academician

Seorang yang suka menonton film apa saja apalagi yang antimainstrim.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bakcang, Ketupat ala Tionghoa

9 Juni 2017   01:22 Diperbarui: 9 Juni 2017   22:33 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Makan Bakcang pada Perayaan Peh Cun (Dokumentasi Pribadi)

2.      Tumis bawang putih dan bawang merah sampai harum

3.      Masukkan irisan daging ayam, tumis sebentar dan berikan kecap asin dan manis secukupnya

4.      Masukkan irisan lobak asin, tumis hingga semua masak, jangan lupa tambahkan garam dan lada.

Pembuatan nasi atau ketan: Masak nasi atau ketan dengan cara biasa, hanya saja airnya ditambahkan sedikit garam dan santan supaya nasinya menjadi gurih.

Okeo. Kini saatnya membungkus Bakcang. Buat sedemikian rupa sehingga nasi bisa diisi dengan irisan daging dan lobak dan bentuk menjadi segitiga. Setelah itu diikat pada seutas tali (tali khusus dari tanaman yang digunakan untuk mengikat Bakcang). Kukus selama kurang lebih 10-15 menit. Bakcang pun siap untuk dinikmati..hmmm...yummy.. :P

Nah, bakcang ini memang mirip dengan "ketupat" hanya saja pada ketupat tidak ada isinya dan dimakan biasanya bersama dengan sayur lodeh, krecek, sambal bawang dan lain lain. Wah, lebaran sudah hampir tiba nih. Boleh banget bakcang ini menjadi salah satu alternatif untuk "ketupat" yang antimainstrim. Selamat mencoba ya... :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun