Syaikh Muhammad Al Mukhtar Asy Syinqithi berkata:
Surga itu dikelilingi hal yang dibenci hawa nafsu. Tidak ada yang namanya "tidak bisa".Â
Allah tidak akan membebani sesuatu yang tidak kita sanggupi. Tapi, Allah membebani sesuatu yang kita mampu.
Namun, kita berada didalam penjara syaithan, wal 'iyadzubillah.Â
Kita terkurung di dalam dosa-dosa. Dosa-dosa menghalangi kita dari derajat yang tinggi di surga.
Seorang hamba tidak boleh merasa tidak berdaya seperti itu.Â
Jika kita engkau merasa dirimu terhalang dari menghafal Alquran. Apalagi kebaikan yang tersisa, jika kita terhalang dari firman Allah?!
Tapi katakan "saya harus sabar, saya bisa menghafal satu ayat setiap harinya."
Menghafal satu ayat lebih baik daripada tidak hafal sama sekali. Hafalkan Alquran. Dan ketika engkau lupa, ulangi kembali hafalanmu. Jika tidak demikian, engkau tidak akan hafal.
Seorang hamba jujur kepada Allah, ia sadar sedang berinteraksi dengan Raja Diraja. Berinteraksi dengan dzat yang melihat dan mendengarnya. Maka, Allah pun munculkan dalam dirinya keseriusan, tekad dan kesabaran. Jika tidak demikian, maka ia akan ketinggalan. Dan ia pun menyesal saat tidak berguna lagi penyesalan.
Allah memberikanmu kesehatan. Maka manfaatkanlah, sebelum engkau sakit.
Allah menyelamatkanmu dari fitnah dan ujian. Maka manfaatkanlah sebelum engkau tidak lagi memiliki waktu luang.
Untuk mengerjakan kewajiban dan amalan sunnah yang ingin engkau kerjakan. Maka manfaatkanlah, sebelum engkau sibuk.
Allah memberimu banyak hal. Karunia Allah tidak ada habisnya. Maka, semangatlah! Bersungguh-sungguh! Jujurlah kepada Allah, maka Allah akan membalas kejujuranmu.
SC : ShahihFiqih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H