Pengembangan Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) secara umum merujuk pada pendekatan strategis dalam mengelola aspekaspek manusia dalam suatu organisasi (Mangkunegara, 2018).
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif, memotivasi karyawan, meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi. Dalam praktiknya, manajemen sumber daya manusia melibatkan interaksi antara manajemen dan karyawan. Manajemen bertanggung jawab untuk merencanakan, mengarahkan, dan mengawasi kegiatan sumber daya manusia, sementara karyawan berkontribusi dengan keterampilan, pengetahuan, dan tenaga kerja mereka (Hasibuan, 2019).
Menurut Nurul (2016) Pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu proses untuk meningkatkan kualitas pegawai agar menguasai pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan wawasan yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Suparyadi (2016)menerangkah bahwa pengembangan merupakan suatu upaya yang terencana, sistematis, dan berkesinambungan yang sifatnya antisipatif dan bertujuan untuk promosi jabatan, kaderisasi pimpinan, serta guna memperoleh keunggulan bersaing di bidang sumber daya manusia.
Sedangkan menurut Kasmir (2016) menjelaskan bahwa pengembangan karyawan adalah suatu proses untuk menyegarkan, mengembangkan, dan meningkatkan, kemampuan, keterampilan, bakal, minat dan perilaku karyawan. Berdasarkan pendapat dari ahli di atas mengenai pengembangan,maka penulis menyimpulkan bahwa pengembangan adalah sebuah pembelajaran yang diberikan kepada karyawan untuk dapat meningkatkan kemampuan bekerja dalam melaksanakan pekerjaan.
Tujuan utama manajemen sumber daya manusia adalah menciptakan kondisi yang optimal untuk karyawan agar dapat berkinerja dengan baik, mengembangkan potensi mereka, dan merasa terlibat dalam mencapai tujuan organisasi (Busro, 2018)
Menurut yosepa (Yosepa, Samsudin, & Ramdan, 2020)Adapun tujuan dari pengembangan seperti yang dijelaskan oleh (Sedarmayanti, 2017) tujuan dalam engembangan SDM, yaitu sebagai berikut. (1) Produktifitas kerja pegawai akan meningkat, kualitas an kuantitas produksi semakin baik. (2) Meningkatkan efesiesnsi tenaga, waktu, bahan baku, dan engurangi ausnya mesin. (3) Mengurangi kerusakan barang, produksi dan mesin karena pegawai emakin ahli dan terampil. (4) Mengurangi tingkat kecelakaan pegawai. (5) Meningkatkan pelayanan epada pelanggan organisasi karena pemberian pelayanan baik merupakan daya tarik sangat penting. 6) Pegawai akan lebih baik karena keahlian dan keterampilannya sesuai pekerjaannya. (7) esempatan untuk meningkatkan karier pegawai semakin besar. (8) Pimpinan semakin cakap dan epat dalam mengambil keputusan. (9) Kepimpinan seorang pemimpin akan lebih baik. (9) Denganengembangan, balas jasa akan lebih diperhatikan. (10) Memberi manfaat baik bagi masyarakat pengguna jasa
Indikator Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan Sumber Daya Manusia menurut Nugraha (2016) dibentuk dari empat dimensi yaitu pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan kemampuan teknologi". Sedangkan indikator untukPengembangan SDM menurut Krismiyati (2017) terdiri dari tiga indikator, yaitu: Motivasi, Kepribadian, dan Keterampilan.
Omset Penjualan
Omzet adalah total nilai penjualan atau penerimaan dari barangatau jasa pada suatu periode waktu atau tahun buku yang bersangkutan (Pratiwi, 2018).
Meningkatkan omset penjualan adalah tantangan besar bagi para pelakuusaha karena sukses atau tidaknya suatu usaha dilihat dari seberapa banyak produk yang laku di pasaran. Untuk itu, diperlukan strategi khusus dalam pencapaiannya.
Indikator Omset Penjualan
Berikut merupakan indikator omzet penjualan menurut Kotler et.al (2008)
1. Harga jual yang mencakup :
a. Keterjangkauan harga
b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk