Mohon tunggu...
Linda AnggitaLeony
Linda AnggitaLeony Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Let it flow

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Corona Menyerang? Mahasiswa KKN Undip Ciptakan Sabun Jelantah Anti Corona

11 Agustus 2020   01:10 Diperbarui: 11 Agustus 2020   01:13 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Galeri Penulis

Pati, Kauman – Tim KKN Periode II KKN Universitas Diponegoro, dengan bimbingan Bapak Muhyidin, S.Ag, M.Ag, MH Melaksanakan kegiatan “SABUN JELANTAH ANTI CORONA”. Senin (10/08/2020), kegiatan dilaksanakan melalui PKK RT 03 RW 03 Desa Kauman yang beranggotakan 45 orang dan berlokasi di rumah Ibu Wanda selaku Ibu RT.

“Saya mengajarkan cara mengolah limbah minyak goreng atau yang biasa disebut “minyak jelantah” menjadi sabun cuci tangan antiseptic yang bisa digunakan dimasa pandemi ini,” terang Linda Anggita Leony, Mahasiswa KKN UNDIP di Desa Kauman, Senin (10/8).

Warga sangat antusias dengan cara pembuatan sabun padat dari minyak jelantah, karena selama ini mereka hanya membuang minyak jelantah ke saluran air saja sehingga lingkungan menjadi tercemar dan sanitasi air menjadi buruk.

“Saya sangat tertarik untuk mengetahui cara membuat sabun dari minyak jelantah ini mbak, karena saya tidak tau kalau ternyata minyak jelantah bisa diolah menjadi sabun, selama ini minyak jelantah ya hanya saya buang begitu saja, karena sudah tidak bisa digunakan lagi untuk menggoreng kan, bau juga,” terang Ibu Poppy, Ibu Lurah di Desa Kauman, Senin (10/8).

 

Kegiatan berlangsung dengan lancer, diawali dengan kegiatan arisan dari Ibu PKK, kemudian dilanjutkan pengisian acara pelatihan pembuatan sabun minyak jelantah oleh Linda Anggita Leony, Mahasiswa KKN UNDIP dengan praktik langsung yang dimulai dengan perkenalan bahan yang digunakan yaitu alcohol, soda api, dan minyak jelantah. Selanjutnya proses melarutkan soda api kedalam alcohol dan setelah larut memasukkan minyak jelantah kedalam larutan soda api tersebut, dilanjutkan dengan menuang adonan kedalam cetakan dan menunggu pemadatan. Sambil menunggu pemadatan, Ibu PKK diajarkan cara cuci tangan yang benar yaitu konsep cuci tangan 6 tahap 20 detik. Kegiatan ditutup dengan pembagian sample sabun yang sudah bisa digunakan dan brosur cara membuat sabun minyak jelantah, serta stiker konsep cuci tangan 6 tahap 20 detik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun