Mudik memang identik dengan moment perjalanan menjelang lebaran . Kata Mudik dianggap berasal dari bahasa jawa yaitu Mulih dilik yang berarti pulang sebentar.
Melakukan perjalanan Mudik atau pulang kampung setiap idul fitri seperti sudah menjadi tradisi bagi masyarakat indonesia yang sedang merantau agar bisa berkumpul bersama keluarganya
Saya sendiri memiliki kampung halaman di pulau Sumbawa, dan sudah merantau di pulau Lombok sejak tahun 2019 hingga sekarang. Namun karna sesuatu dan lain hal, saya tidak selalu bisa mudik setiap tahunnya.
Adapun jarak dari pulau Lombok dan Pulau sumbawa kira-kira sekitar 197 KM (informasi dari google maps)
Belakangan tahun terakhir, saya mengetahui bahwa pemerintah melalui BUMN maupun perusahaan swasta ikut mendukung dengan menyelenggarakan program mudik gratis yang aman dan nyaman. Tapi karna quota terbatas, para penyelenggara memiliki syarat dan ketentuan masing-masing bagi peserta yang ingin mengikuti program mudik gratis
Di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sendiri, ada program mudik gratis dari Dinas Perhubungan (DISHUB) bagi masyarakat yang berdomisili Sumbawa, Dompu dan Bima.
Pendaftarannya sudah dibuka sejak tanggal 13 April yang lalu, caranya dengan menghubungi bidang angkutan Dishub dan membawa syarat berupa KTP dan Kartu Keluarga sebagai bukti bahwa benar pemudik adalah warga masyarakat Sumbawa
Berdasarkan laman berita di radar Lombok, fasilitas mudik gratis ini hanya memiliki quota untuk 150 orang yang rencananya akan dilepas atau diberangkatkan dari kantor Dishub yang berada di kota Mataram pada 19 April 2023 dengan armada bus AC lengkap dengan uji kir sedang berjalan
Dishub juga kerjasama dengan pertamina, sehingga semua BBM armada yang digunakan ditanggung oleh pertamina
Wah sepertinya program mudik gratis memang fasilitas yang sangat menarik ya terutama bagi mahasiswa yang sedang mencari ilmu di ibu kota Mataram dan ingin pulang kampung agar bisa lebaran bersama keluarga di pulau seberang