Mohon tunggu...
linda irma juliantika
linda irma juliantika Mohon Tunggu... -

Menggenggam dunia tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menyongsong Pilkada Pertama Kabupaten Pangandaran

13 September 2014   06:44 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:50 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tahun 2015 akan menjadi tonggak sejarah bagi Kabupaten Pangandaran dalam menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pertama. Bahkan, waktunya sudah ditentukan pada bulan Juni 2015 mendatang. Tentu ini akan menjadikan suasana politik di Pangandaran semakin memanas. Sejumlah politis Pangandaran pun sudah mulai bergerak dan menyusun strategi menghadapi pemilihan bupati pertama DOB Pangandaran. Sehingga muncullah sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan merebut kursi orang nomor satu dan dua di Kabupaten Pangandaran.

Sebagai putra daerah, saya merasa senang dan menyambut gembira perhelatan akbar pemilihan bupati pertama di Kabupaten Pangandaran. Tapi, ada hal yang mengganjal di hati. Siapa dan seperti apakah calon pemimpin yang akan mampu membawa perubahan positif dan lebih baik bagi Pangandaran? Jangan sampai nantinya, perhelatan akbar perdana ini dijadikan ajang pertarungan politik kotor yang akan menghancurkan impian besar masyarakat Pangandaran.

Siapa pun yang akan maju menjadi calon pemimpin pertama Pangandaran, asalkan amanah dan berkompeten. Pemimpin yang mampu mengurai benang kusut permasalahan di Daerah Otonomi Baru. Tidak hanya mencari sumber potensi yang dapat dikembangkan atau mencari keuntungan semata dari sumber kekayaan alam yang dimiliki daerah. Misalnya saja, polemik penanganan sampah yang selama ini menjadi momok bagi pemerintah daerah. Masalah sepele yang sering kali terlupakan. Lihat saja, komplek perkantoran Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kebersihan disuguhi pemandangan yang tak sedap karena berdekatan dengan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang kini sepertinya menjadi Tempat Pembuangan Akhir (TPA).  Seolah terjadi pembiaran dalam penanganannya. Adapun penanganannya masih menggunakan ala primitif. Gunungan sampah tersebut dibakar. Lagi-lagi menimbulkan masalah baru, yakni menimbulkan polusi udara.

Padahal, jaman sudah modern. Seharusnya dicarikan solusi bagaimana menangani dan mengelola sampah dengan menggunakan teknologi tepat guna. Atau, ada cara lain selain menggunakan mesin/teknologi. Misalnya, menyadarkan masyarakat dengan prinsip pengelolaan sampah 3R (Reuse/menggunakan kembali, Reduce/mengurangi sampah, Recycle/mendaur ulang sampah).

Mengutip tulisan Adi Sumaryadi dalam Menuju Pangandaran Baru (http://www.mypangandaran.com/artikel/detail/politik-dan-pemerintahan/173/menuju-pangandaran-satu-kombinasi-dua-generasi-dua-karakter.html), semoga Pangandaran kelak dipimpin oleh pasangan yang solid tetapi berasal dari dua generasi dan dua karakter yang bukan saling bertentangan tetapi saling melengkapi.

Beliau juga mengatakan, disisi lain butuh sosok yang santun, masih berpegang erat pada normal-norma yang ada, kental akan adat budaya, dan ini yang dimiliki oleh generasi sepuh. Diluar itu semua, harus ada kemampuan manajerial yang bagus dikeduanya, kepemimpinan yang tegas tetapi bijaksana, paham sistem pemerintahan dan lika likunya dan mampu memilih pembantu-pembantu terbaik yang akan memimpin dinas-dinas dibawahnya.

Meskipun Pangandaran memiliki potensi kekayaan alam yang melimpah, tetapi percuma saja jika tidak dikelola dengan baik dan ditunjang dengan sumber daya manusia yang kompeten dan berakhlak baik. Oleh karena itu, siapa pun bupati dan wakil bupati Pangandaran kelak. Semoga amanah, jujur dan berakhlak baik.

Penulis :

Linda Irma Juliantika

Fasilitator Sosial PNPM Mandiri Perkotaan Kota Banjar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun