Mohon tunggu...
Linda Puspita
Linda Puspita Mohon Tunggu... Buruh - Pekerja Migran

Be yourself

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Bahar

17 Juli 2019   08:06 Diperbarui: 17 Juli 2019   09:06 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Dokumen pribadi

Kini aku ada di pangku elokmu

Lalu kau ajak selami sejuk dalam kediaman

Kosong, tak ada ceria teramu
Bagai angan yang menerobos impian
Lenyap

Ada rindu menyeruak tanpa henti
Bukan untukmu, bukan
Tapi rindu itu mencari-cari bahar

Putih buih yang selalu ajakku bermain di sela bebatuan
Menggodaku di hamparan pasir putih
Lalu gemuruh ombak candanya memecah tawa
Antara aku dan dia

Entahlah kini bibir telah berdusta pada hati
Atau hati mendusta kata
Dan rasa teraniaya
Sunyi

Hong Kong, 17 Juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun