Kini aku ada di pangku elokmu
Lalu kau ajak selami sejuk dalam kediaman
Kosong, tak ada ceria teramu
Bagai angan yang menerobos impian
Lenyap
Ada rindu menyeruak tanpa henti
Bukan untukmu, bukan
Tapi rindu itu mencari-cari bahar
Putih buih yang selalu ajakku bermain di sela bebatuan
Menggodaku di hamparan pasir putih
Lalu gemuruh ombak candanya memecah tawa
Antara aku dan dia
Entahlah kini bibir telah berdusta pada hati
Atau hati mendusta kata
Dan rasa teraniaya
Sunyi
Hong Kong, 17 Juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!