Mohon tunggu...
Khikmatul Aliyah
Khikmatul Aliyah Mohon Tunggu... Teknisi - Laboran Laboratorium IT Telkom Purwokerto

Aktivis sosial dan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

"Waste, Waste, Waste, Anti-Food Waste", Tim PKM IT Telkom Purwokerto Beraksi dalam Kampanye Anti-Food Waste Konsumen Muda dengan Nuansa Budaya

24 November 2023   18:10 Diperbarui: 24 November 2023   18:53 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Tim PKM Anti Waste dengan Prof. Joewono dari Malaysia

Purwokerto, 17 November 2023 - Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Institut Teknologi Telkom Purwokerto (IT Telkom Purwokerto) telah sukses menyelenggarakan kampanye anti-food waste yang inovatif dan sarat nilai budaya Banyumasan. 

Langkah awal yang diambil oleh tim PKM adalah memahami dan memasukkan nilai-nilai budaya Banyumasan ke dalam kampanye mereka. Mereka menyadari bahwa makanan bukan hanya kebutuhan sehari-hari, tetapi juga merupakan komponen fundamental dari budaya. 

"Kami percaya bahwa kampanye ini harus lebih dari sekadar instruksi. Nilai budaya Banyumasan dapat memberikan pondasi yang kuat untuk perubahan perilaku positif," ujar Linda Qornaeni, ketua tim PKM IT Telkom Purwokerto. 

Mengusung tagline "Waste Waste Waste, Anti Food Waste", tim PKM IT Telkom Purwokerto memiliki tujuan untuk memerangi perilaku pemborosan makanan. Tagline ini bukan hanya sebagai panggilan untuk mengurangi limbah makanan, tetapi juga sebagai komitmen untuk meresapi nilai-nilai budaya Banyumasan dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya, tim PKM menggandeng Prof. Madya TS. Dr.-ing, Joewono Prasetijo dari UTHM (Universiti Tun Hussein Onn Malaysia) Malaysia. Prof. Joewono Prasetijo, seorang Profesor terkemuka, memberikan perspektif internasional tentang bagaimana transportasi dapat mempengaruhi rantai pasok makanan dan kontribusinya terhadap food waste.

"Peluang besar terbuka lebar bagi konsumen muda untuk memimpin perubahan positif dalam upaya mengurangi pemborosan makanan. Dukungan aktif terhadap kesadaran, pendidikan, dan tindakan nyata dapat menjadi kunci untuk mengurangi sampah makanan dan melindungi lingkungan. Jadikan langkah kecil dalam mengurangi sampah makanan sebagai bagian dari lifestyle kita" kata Prof. Joewono Prasetijo. 

Tim PKM IT Telkom Purwokerto juga memanfaatkan kecanggihan teknologi dan keberadaan media sosial untuk mencapai lebih banyak orang. Konten edukatif, video inspiratif, dan infografis bermuatan nilai Budaya Banyumas disebarluaskan melalui platform digital dengan harapan pesan kampanye dapat menjangkau generasi muda yang aktif di dunia maya.

Bapak Nassirun Purwokartun yang merupakan pemrakarsa Bale Pustaka Banyumas turut serta dalam kampanye ini. "Adanya Pepali Banyumasan,  jaran dhawuk abrit, memiliki makna untuk mengendalikan hawa nafsu, dimana masyarakat Banyumas berupaya mewariskan nilai-nilai ini kepada generasi muda. Fokus pada efisiensi makanan dan penolakan terhadap pemborosan sampah, menjadi langkah konkret dalam melestarikan moral yang terkandung dalam warisan budaya Babad Banyumas." kata Bapak Nassirun.

Dokumentasi di Bale Pustaka Tim Anti-Waste bersama Bapak Nassirun Purwokartun
Dokumentasi di Bale Pustaka Tim Anti-Waste bersama Bapak Nassirun Purwokartun

Hasilnya masyarakat, khususnya konsumen muda memberikan respon yang sangat positif. Mereka mengapresiasi kampanye yang tidak hanya memberikan solusi praktis tetapi juga membangun kesadaran akan nilai budaya setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun