Mohon tunggu...
Eka Septiana
Eka Septiana Mohon Tunggu... Administrasi - Admin Perusahaan swasta

Orang sipil biasa yang berimajinasi menjadi penulis preet ah

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cara Membuat Minyak Essensial

10 November 2023   11:24 Diperbarui: 10 November 2023   11:25 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Untuk membuat minyak esensial, Anda harus mengikuti beberapa langkah dasar berikut:

Pilih bahan: Pilih bahan yang ingin Anda gunakan untuk minyak esensial, seperti bunga, daun, akar, atau kulit buah. Pastikan bahan-bahan tersebut segar dan bebas dari pestisida.

Metode ekstraksi: Ada beberapa metode ekstraksi yang dapat digunakan untuk membuat minyak esensial, seperti distilasi uap, ekstraksi dengan pelarut, atau metode cold-pressed. Distilasi uap adalah metode yang paling umum digunakan.

Distilasi uap:
a. Siapkan alat distilasi uap: Anda akan memerlukan alat pendistilasi seperti alembik atau alat distilasi uap khusus yang dapat dibeli di toko atau online.

b. Potong atau hancurkan bahan: Potong, hancurkan, atau haluskan bahan yang telah dipilih. Hal ini memungkinkan bahan untuk melepaskan minyak esensial dengan lebih mudah saat dipanaskan.

c. Bahan di dalam alat distilasi: Tempatkan bahan yang telah dihancurkan ke dalam wadah distilasi. Pastikan bahan tidak menempel pada dinding wadah agar proses distilasi berjalan lebih efisien.

d. Proses distilasi: Panaskan air dalam alat distilasi, biarkan uap air mengalir melalui bahan hingga minyak esensial keluar melalui pipa kondensor. Minyak esensial akan terpisah dari air di akhir pipa dan dapat dikumpulkan dalam wadah terpisah.

e. Diamkan minyak esensial: Diamkan minyak esensial selama beberapa jam atau beberapa hari agar air yang mungkin masih tertinggal dapat menguap.

Menyimpan minyak esensial: Simpan minyak esensial yang telah didapatkan dalam botol kaca gelap yang kedap udara untuk melindungi minyak dari cahaya dan oksidasi.

Jenis bahan yang paling baik digunakan tergantung pada konteks dan tujuan penggunaannya. Dalam konteks pembuatan minyak esensial atau minyak atsiri, bahan yang dibutuhkan adalah tanaman atau bagian tanaman yang mengandung minyak atsiri, seperti daun, bunga, akar, atau kulit buah . Selain itu, peralatan yang terbuat dari bahan non-logam seperti gelas, botol kaca, dan spatula juga diperlukan . Dalam proses distilasi uap untuk membuat minyak esensial, wadah berukuran besar yang terbuat dari bahan stainless steel biasanya digunakan .

Indonesia memiliki kekayaan keragaman hayati yang dapat dijadikan bahan baku untuk membuat minyak atsiri, dengan diperkirakan mencapai 200 spesies tanaman penghasil minyak . Contoh minyak esensial yang populer adalah essential oil lemon, yang memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antiseptik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun