Inginnya tidur tapi nggak mau tidur, susah tidur jadinya nggak tidur.
Tidur adalah salah satu kebutuhan pokok tubuh manusia. Peran tidur sangat penting bagi kesehatan. Dengan demikian sangat penting untuk menjaga pola hidup sehat, salah satunya dengan memiliki waktu tidur yang cukup. Kenyataannya bagi sebagian orang, tidur nyenyak sangat sulit untuk dilakukan. Penyebabnya tak lain  ialah gangguan tidur yang akhirnya membuat pengidapnya kekurangan waktu tidur. Dari beberapa gangguan tidur, mari kita ulas salah satunya yakni overthinking.
Apakah kamu salah satunya? Ataukah mungkin pernah berada di fase tersebut.
Ya! Saya sendiri pernah mengalami, "Inginnya tidur tetapi tidak bisa tidur," karena kepikiran terus mengenai suatu hal, sehingga meskipun badan sudah berbaring, mata dipejamkan, lampu dan musik  telah dimatikan tetap saja otak tidak dapat diajak kompromi. Hasilnya di atas kasur pun dipenuhi oleh rasa gusar. Nyiksa banget! Dan ending-nya sudah tertebak yaitu begadang atau susah tidur sekalipun malam semakin larut.
Daripada tidur mending buat mikir. Lagipula kalau memang sedang bermasalah gini memang susah tidur
Entah level bodoh yang ke berapa untuk pemikiran seperti ini. Memang, ketika sedang menghadapi masalah, terutama masalah pelik akan gusar dan susah untuk tidur. Rasa tidak aman mampu mengusir rasa kantuk meskipun malam semakin larut. Yang perlu digaris bawahi ialah jika sedang dihadapkan oleh masalah besar, tetaplah untuk memiliki pola tidur cukup. Percayalah itu adalah untuk kebaikanmu. Masih ada waktu untuk berpikir setelah bangun tidur nanti. Yang terpenting berikan perhatian kepada tubuh untuk beristirahat secara fisik dan psikis.
Memikirkan sesuatu hingga mengurangi waktu tidur ialah kesalahan. Memikirkan sesuatu hingga berkepanjangan hendaknya dihentikan. Masalah tidak memerlukan cara berpikir yang berulang dan berputar-putar saja, melainkan pemikiran yang mengarah pada suatu keputusan yang solutif.
Tidur bukan pertanda makhluk lemahÂ
Justru tidur adalah salah satu cara terbaik menjaga kesehatan tubuh. Kesehatan tubuh berbanding lurus dengan pola tidur. Tidak mengherankan jika mengalami gangguan tidur maka kesehatan tubuh akan ikut menurun yang ditandai dengan imunitas memburuk yang memungkinkan mudah untuk terserang penyakit. Tidur tidak hanya kebutuhan fisik, psikis pun sangat memerlukan tidur yang cukup. Kurang tidur menyebabkan mudah bosan, malas, pikiran kacau dan rasa tertekan.
Tahukah kamu? Ketika tidur aktivitas fisik dan psikis beristirahat sejenak. Aktivitas fisik di antaranya suhu tubuh menurun, pergerakan mata berhenti, denyut jantung dan otot akan relaks. Artinya tubuh sedang beristirahat guna memulihkan diri setelah bekerja seharian. Itulah sebabnya ketika kelelahan akan mudah mengantuk, dimana tubuh memberikan sinyal bahwa tubuh membutuhkan istirahat. Sedangkan ketika tidur, otak akan membersihkan diri dengan cara membuang racun sehingga ketika bangun tidur otak akan lebih baik dalam bekerja dan berpikir.
Jadi masih berpikiran daripada tidur mending buat mikir? Lebih baik nggak usah lagi ya. Otak yang dipaksa untuk terus berpikir tanpa memiliki waktu istirahat yang cukup malah membuat pikiran semakin kacau, nantinya permasalahan tak kunjung mendapat penyelesaian yang tepat. Akhirnya berantakan terus overthinking lagi.
Nanti kalau sudah jatuh sakit, ujung-ujungnya pasti disuruh istirahat kan. Di rumah sakit yang paling canggih sekalipun, fasilitas utama yang diberikan pada pasiennya adalah tempat tidur. Obat yang diberikan padamu beberapa akan mengakibatkan kantuk. Artinya memang benar kamu disuruh untuk tidur. Tidur yang cukup dan berkualitas.
Kulon Progo, 27 Mei 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H