Hai Moms, apa kabar? Semoga tetap sehat selalu ya Moms, sehingga bisa tetap exist mendampingi anak. Moms pasti pernah ya, marah-marah kepada anak? Baik itu secara disengaja atau tidak. Jujur, saya pernah bahkan sering, Moms. Hingga akhirnya, rasa bersalah, rasa menyesal, rasa sedih dan ingin menangis yang selalu saya rasa dan membuat tidak tenang. Kadang sebagai ibu rumah tangga yang benar-benar 24 jam mendampingi anak, saya merasa lelah sehingga tidak bisa mengontrol emosi terhadap anak. Ups, tapi hal tersebut bukan sebuah alasan ya Moms, justru hal tersebut dapat digunakan untuk introspeksi diri.
Sebenarnya memang tidak semestinya orang tua melampiaskan amarah kepada anak. Apalagi sampai melakukan tindakan yang buruk. Lantas, bagaimana Moms, supaya tidak membentak atau memarahi anak? Moms bisa mencoba beberapa hal berikut :
1. Menyadari bahwa mereka masih anak-anak
Iya Moms, sebagai orang tua, kita harus menyadari bahwa mereka masih anak-anak yang unik. Mereka anak-anak yang masih polos dengan dunianya. Mereka belum dewasa seperti kita (orang tua). Bahkan mereka belum mampu mengontrol emosi kekanak-kanakannya. Mereka masih anak-anak yang membutuhkan bimbingan, bukan kemarahan.
2. Pikirkan akibat
Mengapa harus membentak anak hanya karena anak menumpahkan makanan di lantai? Adakah cara lain selain membentak? Tentu ada, Moms. Cara yang lebih baik adalah memberi perintah kepada anak untuk membersihkan tumpahan makanan hingga bersih. Sehingga orang tua tidak perlu membuang energi untuk marah-marah. Jika orang tua marah, anak juga akan mudah marah lho, Moms. Karena anak akan meniru orang tua, anak kan peniru ulung, Moms.
3. Meminta bantuan
Pasti lelah ya Moms, sebagai ibu rumah tangga. Bahkan kadang kurang tidur. Tubuh Moms juga perlu istirahat atau refreshing bahkan me time. Jadi jangan segan-segan untuk meminta bantuan orang sekitar untuk meng-handle anak sebentar. Boleh minta bantuan suami, adik ipar atau saudara terdekat. Mereka juga pasti akan memahami kok Moms.
4. Kendalikan cara bicara
Moms, semakin tenang kita berbicara, semakin mudah juga kita menenangkan perasaan dan menahan emosi. Tetapi jika kita membentak anak, semakin naik juga amarah dalam diri kita. Jadi mengendalikan cara bicara sehangat mungkin adalah lebih tepat. Semakin sering dilatih, kita bisa menguasai diri dan membuat anak mengerti bahwa perilakunya salah. Tetap harus sabar ya Moms.
Moms, pada dasarnya marahnya kita kepada anak merupakan wujud kasih sayang karena khawatir anak melakukan tindakan yang berbahaya. Akan tetapi sebagai orang tua Moms, kita juga harus tahu bahwa ada cara lain untuk mengungkapkan rasa sayang kita tanpa harus dengan sikap marah. Iya kan Moms?
- Ditulis oleh : Lina WH
- Referensi : opini pribadi
- Artikel ini pernah terbit di platform Kaskus pada tanggal 13 Oktober 2019