Mohon tunggu...
Lina WH
Lina WH Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

• Ibu dari seorang anak laki-laki, Mifzal Alvarez.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Fabel - Gizem [Bagian 8]

19 Desember 2018   21:18 Diperbarui: 19 Desember 2018   21:33 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : Dokumentasi Pribadi

"Baiklah Jose!"

Jose sudah bisa mendarat dengan tepat dan bisa menjaga keseimbangan tubuhnya. Lalu Gizem turun dari punggung Jose, kemudian melompat dengan kuat menuju pupus daun matoa. Gizem sangat menikmati. Rasanya tidak kalah lezat dengan daun pandan, makanan pokoknya selama ini.

Saat sedang asyik menikmati pupus daun matoa, tiba-tiba Jose memanggil Gizem dengan suara yang keras dan mengejutkan.

"Gizem...! Gizem...! Lihatlah di sana ada sekumpulan keluarga belalang. Mereka bersama anak-anak seusiamu. Kemarilah Gizem. Aku bisa melihatnya dengan jelas di sini. Cepat!" Teriak Jose dengan keras.

Gizem kemudian melompat menuju tempat Jose berada. Kemudian memperhatikan sesuatu yang dimaksud Jose tersebut.

"Jose, aku tidak bisa melihatnya dengan jelas. Bagaimana kalau kita ke sana?" Ajak Gizem kemudian.

"Baiklah kita mendekat!" Jawab Jose sembari melompat mendekat ke tempat keluarga belalang.

"Aku bisa melihatnya. Sepertinya mereka keluargaku. Itu Bapak dan itu Ibu. Yang lain saudaraku. Benar, itu benar Jose! Aku sungguh bahagia, Jose!" Kata Gizem dengan gembira.

"Ya sudah, kamu ke sana Gizem. Dan aku tetap di sini. Aku akan mengawasimu dari sini. Cepatlah dengan hati-hati menuju ke sana!"

"Kamu ikut, Jose. Aku akan memperkenalkanmu dengan mereka!" Ajak Gizem.

"Sebaiknya jangan. Keluargamu sedang trauma seperti kamu. Nanti mereka akan takut dan pergi jika aku ikut bersamamu. Mereka akan mengira jika aku akan memangsanya," Jose pun menjelaskan alasan penolakannya kepada Gizem. Dan Gizem pun menerimanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun