Saat alunan musik melantun menjelang lelapku
Gemericik air pun turut terdengar beberapa saat
Sebuah kesunyian aku hindar untuk menghela nafas
Hingga rasa tenang aku dapat
Untuk segera memberimu sebuah harap
Harap atas kesempatan untukmu
Hei... Bangunlah
Tak perlu kamu terus merasa bersalah atas yang telah lalu
Aku ada untukmu selalu
Malam ini, tidurlah dengan tenang
Lupakan kesalahan yang bukan salahmu
Jika kamu terbangun nanti, tetaplah bangun dari keterpurukanmu
Lalu tersenyumlah untukku dan dunia nyatamu
Saat sendiri seperti saat ini, pasti kamu merasa dingin
Anginpun juga mengusik kehangatanmu
Ingin rasanya aku datang lalu membawakan sehelai selimut untukmu
Supaya saat terbangun nanti, jantungmu berdegup normal untuk menatap indah dunia nyatamu
Kamu tak perlu risau lagi untuk yang sudah berlalu
Lalu bukalah mata sayumu untuk melupa
Hingga hanya bisa melihat aku yang masih ada untukmu
Percayalah...
Aku ada hanya untukmu
Aku di sini
Di tempat ini
Membimbingmu meraih tangan ini untuk berdiri kembali
Karena, aku ada untukmu
Lina WHÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H