Dalam rangkaian acara peluncuran Halal Park di Kamboja, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Prof. Dr. Nizar, M.Ag., diundang untuk hadir oleh Menteri Senior Utusan Khusus Pemerintah Kamboja, H.E. Oknha Datuk Dr. Othsman Hassan. Dalam jamuan makan malam yang digelar, kedua pihak mendiskusikan berbagai hal seputar perkembangan Islam, pengembangan ekosistem halal di Kamboja, serta peluang pengiriman mahasiswa Kamboja untuk melanjutkan studi di UIN Walisongo.
Pada kesempatan tersebut, UIN Walisongo melalui Walisongo Halal Center (WHC) menginisiasi kerja sama untuk mendukung pengembangan ekosistem halal di Kamboja. "Sebagai salah satu Halal Center terbaik di Indonesia, UIN Walisongo siap berkontribusi dalam pengembangan ekosistem halal di Kamboja dengan menyediakan pelatihan dan konsultasi yang dibutuhkan," ungkap Prof. Nizar.
Dalam beberapa tahun terakhir, sektor halal di Kamboja telah menunjukkan perkembangan yang pesat, seiring dengan pertumbuhan populasi Muslim yang mencapai sekitar 6%. Pemerintah Kamboja pun berkomitmen untuk mempercepat pengembangan ekosistem halal melalui peluncuran Halal Park yang berfokus pada beberapa bidang utama, seperti produk makanan halal, halal tourism, dan pengembangan laboratorium halal.
Datuk Dr. Othsman Hassan menyampaikan kekagumannya terhadap pengalaman Indonesia sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbesar dan keberhasilannya dalam mengembangkan ekosistem halal. "Indonesia memiliki pengalaman yang sangat baik dalam pengembangan halal, dan kami ingin belajar serta menjalin kerja sama dengan negara yang memiliki keahlian ini," ujarnya.
Peluncuran Halal Park yang berlangsung pada Sabtu, 14 September 2024, dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai negara dan organisasi internasional, seperti perwakilan dari Komisi Islam Pusat Thailand (CICOT), Departemen Pembangunan Islam Malaysia (JAKIM), Majlis Agama Islam Negeri Johor (Malaysia), Dewan Islam Singapura (MUIS), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Indonesia (BPJPH), dan Otoritas Sertifikasi Halal Vietnam. Dalam acara tersebut, UIN Walisongo menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang diundang, diikuti dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar dan perwakilan dari pemerintah Kamboja.
Melalui kerja sama ini, UIN Walisongo berharap dapat mendukung pengembangan sektor halal di Kamboja, terutama dalam meningkatkan kualitas produk halal yang diimpor dari Indonesia. Salah satu tujuan dari kemitraan ini adalah agar komoditas Indonesia yang diekspor ke Kamboja memiliki nilai tambah dan dapat diterima oleh konsumen Muslim di negara tersebut. Walisongo Halal Center akan terus berperan aktif dalam memberikan pelatihan dan sertifikasi halal kepada pelaku industri di Kamboja.
Selain itu, pembicaraan antara UIN Walisongo dan pemerintah Kamboja juga membuka peluang bagi pengiriman mahasiswa Kamboja untuk melanjutkan pendidikan di UIN Walisongo. Hal ini diharapkan dapat mempererat hubungan antar negara dan mengembangkan pengetahuan tentang pendidikan Islam dan industri halal di kedua belah pihak.
Kerja sama antara UIN Walisongo dan Pemerintah Kamboja di bidang halal dan pendidikan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi kedua belah pihak, baik dalam pengembangan ekosistem halal maupun dalam memperluas jaringan pendidikan Islam. UIN Walisongo, melalui Walisongo Halal Center, berkomitmen penuh untuk terlibat dalam pengembangan sektor halal yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Muslim di Kamboja, sekaligus meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.walisongo.ac.id.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H