Mohon tunggu...
Linatur Rizqi
Linatur Rizqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa biologi uin walisongo semarang

sebagai salah satu mahasiswa biologi, hobi saya membaca dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyatukan Agama dan Lingkungan untuk Keberlanjutan Dunia

12 Desember 2024   13:38 Diperbarui: 12 Desember 2024   13:38 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menyelenggarakan International Conference on Religion and Environment (ICRE) 2024, sebuah forum internasional yang membahas peran agama dalam pelestarian lingkungan hidup. Konferensi ini digelar pada 11 Desember 2024 di Hotel MG Setos, Semarang, sebagai lanjutan dari Deklarasi Istiqlal yang menekankan pentingnya agama dalam mendukung kerukunan sosial dan keberlanjutan lingkungan demi perdamaian global.

Dalam sambutannya, Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar, M.Ag., menegaskan bahwa perguruan tinggi berbasis agama memiliki tanggung jawab moral untuk memimpin gerakan pelestarian lingkungan.

"Lingkungan bukan sekadar masalah ekologi, tetapi amanah manusia sebagai khalifah di bumi. Melalui ICRE 2024, kami ingin mengintegrasikan nilai-nilai agama ke dalam aksi nyata untuk menjaga keberlanjutan lingkungan," ungkap Prof. Nizar.

Bunyamin M. Yapid, Staf Khusus Menteri Agama, memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Ia menyarankan pendekatan kreatif berbasis agama untuk mendukung pelestarian lingkungan, seperti menjadikan penanaman pohon sebagai bagian dari mahar pernikahan.

"Inisiatif seperti ini tidak hanya simbolis, tetapi juga langkah konkret untuk melestarikan alam," jelas Bunyamin.

ICRE 2024 menjadi bagian dari rangkaian menuju Bali Interfaith Meeting (BIM), yang akan dilaksanakan di Denpasar pada 14-15 Desember 2024. Forum ini akan menghadirkan narasumber internasional dari berbagai negara, termasuk Inggris, Belanda, Amerika Serikat, dan Mesir, serta melibatkan tokoh lintas agama. Tujuannya adalah memperkuat kolaborasi global dalam mengatasi krisis lingkungan.

Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah, Imam Maskur, yang hadir mewakili Penjabat Gubernur Jawa Tengah, menyatakan dukungannya terhadap konferensi ini. Ia menekankan pentingnya aksi nyata yang dihasilkan dari forum akademik.

"Kami berharap konferensi ini tidak hanya berakhir sebagai diskusi, tetapi menghasilkan langkah-langkah praktis yang dapat diterapkan oleh masyarakat luas," tegas Imam.

ICRE 2024 menegaskan komitmen UIN Walisongo sebagai Smart and Green Campus dalam mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan aksi pelestarian lingkungan. Dengan menggelar konferensi ini, UIN Walisongo berkontribusi aktif dalam membangun kesadaran global akan pentingnya kolaborasi lintas agama dalam menghadapi tantangan lingkungan.walisongo. ac.id.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun