3. Â Â Â Periksa sampel transaksi piutang yang tercatat ke dokumen yang mendukung timbulnya piutang usaha.
Periksa pendebitan akun piutang usaha ke dokumen pendukung : faktur penjualan, laporan pengiriman barang, dan order penjualan;
Periksa pengkreditan akun piutang usaha ke dokumen pendukung: bukti kas masuk, memo kredit untuk retur dan rabat penjualan atau penghapusan piutang.
4. Â Â Â Lakukan verifikasi pisah batas (cutoff) transaksi penjualan dan retur penjualan.
Periksa dokumen yang mendukung timbulnya piutang usaha dalam waktu minggu terakhir tahun yang diaudit dan minggu pertama setelah tanggal neraca;
Periksa dokumen yang mendukung berkurangnya piutang usaha dan minggu terakhir tahun yang diaudit dan minggu pertama setelah tanggal neraca.
5. Â Â Â Lakukan verifikasi pisah batas (cutoff) transaksi penerimaan kas.
Lakukan observasi apakah semua kas yang diterima pada hari terakhir tahun yang diaudit telah dimasukkan ke dalam kas di tangan atau setoran dalam perjalanan dan penerimaan kas dalam tahun berikutnya tidak dimasukkan sebagai penerimaan kas tahun yang diaudit;
Lakukan review terhadap dokumentasi berikut ini: ringkasan transaksi kas harian, copy bukti setor, rekening koran bank beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal neraca.
Pengujian terhadap saldo akun rinci
6. Â Â Â Lakukan konfirmasi piutang.