Maraknya berita tentang dugaan ijasah palsu Jokowi, terus terang membuat kepala saya pening.
Mengapa seorang Bambang Tri (BT) begitu ngotot ingin membuktikan pada dunia tentang ijasah palsu Joko Widodo yang saat ini adalah Presiden saya.
Mengapa seorang BT yang belum lama menghirup udara bebas, Â tak kapok melakukan perbuatan yang sama yang sebelumnya telah membuatnya masuk penjara.
Dendam kah, ataukah itu memang sebuah kebenaran sehingga dia demikian ngototnya ini membuka sebuah kebenaran?
Di kepala saya berseliweran analisa ala pengamat politik kawakan.
Hal ini saya pikirkan karena Jokowi adalah Presiden Indonesia.
Benar atau tidaknya informasi seorang BT yang hingga melakukan gugatan di Pengadilan hasil akhirnya tentu sangat mempengaruhi Indonesia secara keseluruhan.
Jika tergugat dapat membuktikan obyek materi yang dituntut oleh BT, maka persoalan akan sederhana dan kehidupan BT kembali seperti kehidupan sebelumnya, atau kemungkinan akan dikenai hukuman lagi; kehidupan saya akan normal.lagi.
Masalahnya, jika tergugat tidak dapat membuktikan sebaliknya, maka negeri ini akan masuk dalam situasi yang tidak baik-baik saja.
Tidak menjadi persoalan, apakah seorang Presiden RI hanya lulusan SMA sepanjang memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Keputusannya akan tetap berlaku di Indonesia sejatinya seorang Presiden.