Bagi-Bagi 1500 Takjil, Pangdam Jaya Ingin TNI Dekat Dengan Masyarakat

Ada suasana yang berbeda di Depan Makodam Jaya, Cililitan Selasa sore ini. 

Terlihat para tentara berperawakan gagah dan ibu-ibunya sibuk membagi-bagikan takjil kepada pejalan kaki, pengendara motor, pengendara ojol, pengendara mobil, supir angkutan umum dan para penumpang transportasi umum. 

Ternyata sore ini, Pangdam Jaya/Jayakarta, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M dan Ketua Persit KCK PD Jaya Ny Rahma Dudung Abdurachman didampingi Kasdam Jaya dan Wakil Ketua PD Jaya membagikan 1500 Takjil bagi masyarakat yang melintas Jalan Raya depan Makodam Jaya. (11-5-2021). Pangdam Jaya menyampaikan, "bulan Ramadhan adalah bulan berkah. Bulan kesempatan untuk berlomba-lomba melakukan kebaikan. 

Hari ini merupakan kegiatan kali ke 2 pembagian takjil oleh Pangdam Jaya dan Ketua Persit KCK PD Jaya beserta pengurus. Bagi-bagi takjil bertujuan supaya pengguna jalan baik pengendara maupun pejalan kaki yang mungkin belum sempat membeli makanan atau minuman untuk buka puasa, bisa berbuka puasa tepat waktu. 

Apalagi kota Jakarta, suasananya sering macet bertepatan di saat jam pulang kantor sehingga sulit untuk meminggirkan kendaraan sekedar membeli takjil untuk berbuka puasa. "Dengan bagi-bagi takjil, masyarakat yang tidak sempat berbuka puasa di rumah bisa berbuka tepat waktu dengan takjil ini," kata Pangdam Jaya. 

Pangdam Jaya menyampaikan bahwa dengan bagi-bagi takjil ini, masyarakat perkotaan dapat merasakan suasana kedekatan masyarakat dan  TNI. "TNI berbagi karena TNI adalah bagian dari masyarakat," jelas Pangdam Jaya. 

Dok. pribadi

Pak Jaya, salah satu penumpang sempat kaget melihat ada tentara melambaikan tangan dan menyetopnya. "Tahu-tahu saya dapet takjil dari TNI," kata pak Jaya senang. 

"Dari tadi mau beli kolak buat buka, susah karena jalanan macet. Pas minggir sebentar mau beli, malah di klakson-klakson dari belakang. Alhamdulilah, sekarang bisa buka puasa sambil jalan...," kata seorang supir angkot. 

"Alhamdulillah, TNI kasih takjil" demikian ungkap pejalan kaki yang belum sempat membeli makanan buka puasa. (Herlina Farouk).

Dok. pribadi