Lalu, mengapa  sekarang saat Jokowi jadi Presiden, media massa "genit" dengan sibuk mengangkat berita tentang "printil-printil" tersebut kepada publik.
Apakah ibu Iriana memakai tas murahan agar kelihatan miskin dan merakyat? Atau sekalian pake tas kresek saja?
Bukankah Joko Widodo juga seorang pengusaha meubel yang sebelum menjadi Presiden bukanlah seorang yang miskin dan tidak punya apa-apa?
Mengapa dengan kesederhanaan beliau, media massa membidikkan "bantalan-bantalan peluru" yang seolah beliau harus berlagak miskin?
Mungkin media massa malas menceritakan yang lain-lain yang lebih penting dalam pelaksanaan tugasnya sebagai Presiden sehingga lebih "gurih" menyuguhkan berita-berita pincang yang seolah menyudutkan Gibran serta mempertontonkan boroknya dunia jurnalis.
Jika begitu, kenapa berita-berita model begini tidak pernah disajikan pada masa pemerintahan Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY yang menjadi Presiden hingga 2 kali masa jabatan.
Saya tidak pernah mengerti...
Herlina Butar-Butar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H