Mohon tunggu...
Lina lie
Lina lie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang ibu

Ibu dengan dua orang gadis....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sembilu yang Tertoreh

5 April 2018   10:39 Diperbarui: 5 April 2018   10:44 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

untuk pedih...

hatiku melara

jiwaku tergoncang

kala terhilang

nyawa melayang

pergi ke surga

menghadap Bapa dalam kekekalan.

untuk pedih...

mataku menangis

pandangku buram

meski nalar sadar tergenggam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun