Rengasdengklok, menyimpan kenangan yang sangat berharga pada saat perjuangan kemerdekaan.Â
Tempat bersejarah sangat penting yang terletak di Rengasdengklok ini ialah rumah Djiauw Kie Siong, menjadi saksi bisu dalam 'penculikan' Seokarno dan Hatta pada tahun 1947.Â
Sedikit cerita, tahun 1947 pada saat Indonesia masih memperjuangkan kemerdekaan, persaingan pemimpin dan pemerintah Belanda, tokoh Djiauw Kie Siong turut serta dalam perjuangan kemerdekaan.Â
Djiauw Kie Siong juga dikenal sebagai Ong Kiem Sien ikut andil dalam menyelundupkan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok.Â
Pada saat itu Rengasdengklok adalah sebuah tempat yang jauh dari keramaian kota dan tidak terlalu banyak diketahui banyak orang.Â
Dengan resiko yang besar, Djiauw Kie Siong dan keluarganya menerima Soekarno dan Hatta di rumah mereka kemudian dijadikannya lah markas untuk merencanakan langkah-langkah untuk menuju kemerdekaan selanjutnya.
Dalam waktu singkat rumah Djiauw Kie Siong menjadi tempat bersejarah, menjadi pusat pertemuan, dan perancangan strategi.
Rumah Djiauw Kie Siong berada di desa kecil Rengasdengklok.Â
Sebuah bangunan bersejarah yang memilliki arsitektur tradisional Jawa dicirikan dari atap limasan dan dinding kayu yang kokoh, terliha sederhana namun ternyata menyimpan makna sejarah yang dalam.
Indonesia akhirnya merdeka pada 17 Agustus 1946 dan rumah Djiauw Kie Siong di Rengasdengklok menjadi bangunan dan tempat bersejarah yang sangat penting dalam kemerdekaan Indonesia.Â