Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram ke-18 posko 111 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, mengisi kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SDN 2 Mororejo, Kaliwungu, Kendal, dengan tema utama tentang pencegahan perundungan.
Dalam kegiatan ini KKN MIT-18 Posko 111 berpartisipasi dengan memberikan pemahaman kepada siswa kelas 1 Â tentang pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang aman dan ramah.Â
Kegiatan tersebut diawali dengan penyampaian materi oleh mahasiswa tentang jenis-jenis kekerasan, strategi untuk mencegah dan mengatasi perundungan di lingkungan sekolah.
Dalam pemaparan materi, mahasiswa KKN juga menyisipkan kartun pendek tentang perundungan, yang diharapkan agar anak-anak tidak bosan.
Divisi Pendidikan dan Keagamaan, Rokhimatur Runi mengatakan bahwa menyisipkan kartun dalam penyampaian materi pada MPLS kelas 1 itu sangat penting.
"Adanya penyisipan kartun menjadikan anak-anak lebih paham daripada hanya sekedar penyampaian materi saja," ujarnya, Kamis, (24/7).
Selain penyuluhan, mahasiswa KKN juga mengadakan kegiatan interaktif seperti refleksi diri dan diskusi kelompok untuk melibatkan siswa aktif dalam memahami isu perundungan.Â
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap bahaya perundungan serta memupuk sikap empati dan toleransi di antara mereka sejak dini.
Wali kelas 1 SDN 2 Mororejo, Â Yani, menyambut baik partisipasi dari mahasiswa KKN UIN Walisongo ini.Â
"Kami berharap melalui kegiatan seperti ini, siswa bisa lebih paham dan tidak melakukan perundungan kepada teman-teman sekelasnya. Terima kasih kepada mahasiswa UIN Walisongo yang telah memberikan waktu dan ilmu kepada anak-anak kami," ujarnya.
Kegiatan MPLS yang diisi oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan sekolah, di mana siswa bisa merasa lebih aman dan nyaman dalam belajar.
