Saya banyak mendengar seseorang tidak melakukan sesuatu dengan alasan tidak berbakat. Tidak mau menulis karena tidak berbakat, tidak mau menjual karena tidak berbakat, dan sebagainya. Mungkin lebih tepat jika dikatakan orang tersebut tidak berminat, bukan tidak berbakat. Jika seseorang sudah tidak berminat akan sesuatu hal, berarti kemungkinan besar orang tersebut tidak akan sukses dalam hal yang bersangkutan.
Hal yang kita minati akan kita tekuni dan lama-kelamaan bisa menjadi bakat. Bisa pula minat kita tergantung apa yang kita temui sejak kecil. Jika seorang anak rajin diberi berbagai macam kursus seperti menggambar piano, vokal, balet, matematika, bahasa inggris, dan sebagainya, anak tersebut akan memiliki berbagai pilihan yang bisa ia minati. Jika ia hanya menemui satu atau dua saja dan kebetulan diminati, masih bagus. Hal yang dikhawatirkan adalah jika ia hanya menemui pelajaran-pelajaran di sekolah dan tidak ada yang diminati sama-sekali.
Saya mengamati sekelompok orang yang memiliki gangguan sama, yaitu bipolar disorder, mereka memiliki kesuksesan dalam bidang yang berbeda – beda. Ada yang pelukis (Vincent Van Gogh), aktris (Catherine Zeta Jones), penyanyi (Demi Lovato), penulis (Sidney Sheldon), dan sebagainya. Dari hal tersebut, saya berpendapat bahwa bakat sejak lahir tidak diberi label. Kita bisa menjadi apapun yang kita mau asalkan kita minat, menekuninya, dan enjoy dalam melakukannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H