- Pembentukan karakter
- Â
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata pembentukan diartikan sebagai proses, cara, perbuatan membentuk. Definisi tersebut dapat diartikan pula sebagai proses atau perbuatan yang dilakukan oleh seorang atau kelompok dengan tujuan untuk membentuk tanpa merubahnya.
Sedangkan kata karakter secara etimologis berasal dari bahasa Yunani "karasso", yang berarti "cetak biru" format dasar, sidik seperti dalam sidik jari. Karakter dalam bahasa Arab dikenal dengan "Akhlak, Thobingiyah".
Menurut Slamet P.H. sebagaimana dikutip oleh Maksudin menyatakan bahwa Karakter adalah jati diri (daya qalbu) yang merupakan saripati kualitas batiniyah/rohaniah manusia yang penampakannya berupa budi pekerti (sikap dan perbuatan lahiriyah). Lebih lanjut Muchlas Samani dan Hariyanto mendefinisikan karakter sebagai nilai dasar yang membangun pribadi seseorang, terbentuk baik karena pengaruh hereditas maupun pengaruh lingkungan, yang membedakannya dengan orang lain, serta diwujudkan dalam sikap dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.
Dapat disimpulkan bahwa karakter adalah sesuatu yang melekat pada diri seseorang baik yang berupa sifat/watak yang telah ada (given) maupun sifat dari proses pembentukan yang dikehendaki (willed) yang terpancar dalam bentuk perilaku/budi. Sehingga berkaitan dengan hal ini, maka pembentukan karakter merupakan sebuah proses atau cara ataupun perbuatan yang dilakukan oleh seseorang ataupun kelompok untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan yang melekat pada diri seseorang atau Anak Penyandang Disabilitas tersebut khususnya.
Dalam hal ini Pembentukan karakter siswa dilakukan dengan cara mengarahkan siswa pada pengalaman langsung serta pembiasaan menerapkan sikap atau karakter dalam proses pembelajaran musik. Kegiatan yang dilakukan dalam ekstrakurikuler seni musik merupakan bagian dari kegiatan pengalaman bermusik yang telah disesuaikan dengan kemampuan siswa tunanetra usia Sekolah Dasar yaitu mendengarkan musik, bernyanyi, memainkan alat musik.Â
Nilai-nilai karakter yang dapat dikembangkan melalui kegiatan tersebut antara lain percaya diri, religius, mandiri, kreatif, sabar, disiplin, kerjasama, toleransi, komunikatif, dan peduli sosial. Semua nilai-nilai karakter serta religious dapat dikembangkan untuk Anak Berkebutuhan Khusus melalui seni musik tersebut.
- Manfaat Seni Musik
Beberapa ahli menyatakan, bahwa musik memiliki manfaat yang luas, mencakup aspek mental, fisik, emosi dan sosial. Sheppard (2007) mengemukakan sepuluh manfaat musik yakni : (1) musik dapat mengubah bentuk otak;
(2) meningkatkan kemampuan berbahasa;
(3) mengembangkan fungsi mental;
(4) menstimulasi gerakan dan mengembangkan kemampuan pengendalian koordinasi fisik;