Mohon tunggu...
Lina Aini
Lina Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

olah suara adalah sebuah hal yang membuat pikiran lebih fresh sehingga dengan musik akan tertuang sebuah ungkapan atau rasa yang ada

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gejala-gejala Psikologis Siswa dalam Belajar

11 November 2022   16:09 Diperbarui: 11 November 2022   16:17 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Oleh Lina Nuraini

Mahasiswa prodi PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

INISNU Temanggung

Kata Psikologi banyak diartikan dan dikemukakan oleh beberapa ahli dalam psikolog perkembangan. Secara umum Psikologi merupakan cabang ilmu psikologi yang mempelajari tingkah laku, pemikiran tiap manusia, perkembangan, kepribadian seseorang, serta kemampuan manusia sepanjang proses perkembangan dari masa ke masa.

Dalam mempelajari ilmu Psikologi, kita dapat mengetahui beberapa tujuan daripada ilmu psikologi tersebut, diantaranya : (1) mempelajari karakteristik perkembangan peserta didik secara umum (2) mempelajari perbedaan yang bersifat pribadi pada perkembangan yang sesuai dengan tahapan tertentu (3) mempelajari penyimpangan atau gejala yang terjadi atau yang dialami oleh seorang siswa tersebut (4) mempelajari tingkah laku anak yang memberikan reaksi yang berbeda. Dalam pembahasan ini, akan mengulas sedikit mengenai Gejala Psikologi Siswa dalam Belajar

Gejala Psikologi Siswa dalam Belajar

Gejala psikis pada siswa dalam proses pembelajaran diantaranya ada beberapa, antara lain :

  • Penginderaan dan presepsi serta aplikasinya dalam Pembelajaran
  • Alat indera merupakan alat penghubung luaran antara siswa dengan dunia luarnya mereka masing-masing dalam menerima informasi dan pengetahuan yang baru. Berbagai informasi yang mereka terima kemudian tersalurkan kepada otak kemudian diterjemahkan oleh otak sesuai dengan presepsi yang diterima oleh siswa.
  • Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar stimulus dapat diindra dengan baik, diantaranya : 1. Ukuran Stimulus yang diindra cukup besar 2. Alat indra yang digunakan dalam kondisi sehat 3. Adanya perhatian manusia terhadap stimulus tersebut. Menurut sugihartono (2007) mengemukakan bahwa perbedaan pengindraan dan presepsi dari sudut pandang arti setiap individu akan menghasilkan dan memberikan makna yang berbeda pada setiap individu tersebut. Menurut Islamuddin (2012) mengemukakan bahwa ada beberapa hokum gestalt yang berhubungan dengan pancaindera pada pengamatan :
  • Hukum Pragnaz (cara pandang individu cenderung bergerak kea rah yang penuh arti)
  • Hukum kedekatan
  • Hukum Kesamaan
  • Hukum bentuk tertutup
  • Hukum Gerak Bersama
  • Memori dan aplikasinya dalam pembelajaran
  • Konsep dasar memori merupakan aktivitas yang dilakukan individu dalam bentuk menerima kemudian menyimpannya kembali dalam ingatan atau memori tersebut kemudian memproduksikannya kembali sebagai hasil belajar dan pengalaman. Beberapa ahli mengemukakan secara umumny bahwa memori bekerja dalam 3 hal, yaitu : a. proses endconding (tahap awal berupa pengkodean) b. proses storage (penyimpanan segala informasi serta pengetahuan yang didapat) c. proses retrieval (proses memunculkan kembali informasi yang tersimpan sebelumnya).
  • Kemampuan otak setiap individu berbeda-beda yang terlihat pada kemampuan individu dalam mengingat pengetahuan yang berbeda. Oleh sebab itu, karena keterbatasan kemampuan memori dalam proses storage digunakan teknik tertentu pengulangan dan sebagainya.
  • Berpikir dan aplikasinya dalam pembelajaran
  • Berpikir bagi siswa merupakan kemampuan siswa untuk menyeleksi dan menganalisis bahkan mengkritik yang mereka peroleh. Proses dinamis dalam berpikir ada 3 tahapan, diantaranya : 1. Proses pembentukan pengertian 2. Proses pengertian 3. Proses pembentukan pendapat.berpikir adalah sebagai proses psikologis untuk memecahkan masalah yang terjadi pada ranah kognitif dengan melibatkan beberapa proses mental dengan harapan dan menghasilkan solusi terhadap masalah atau persoalan yang ada. Jenis atau cara berpikir seseorang yang dikemukakan oleh Sugihartono (2007) ada 2 macam yaitu otak kanan dan otak kiri. Kecenderungan pada otak kiri adalah daya ingat yang bersifat jangka pendek sehingga berpengaruh pada fungsi berbicara, berbahasa serta dalam hitungannya. Otak kiri bekerja dengan memproses dunia yang sesuai dengan realita yang ada sehingga menghasilkan penafsiran abstrak. Sedangkan kecenderungan pada otak kanan bekerja dengan menggunakan memori jangka panjang sehingga ketika melihat sebuah gambar akan terekam lama dalam ingatan. Kerja otak kanan yang baik menghasilkan pemikiran yang tidak konvensional, tidak terstruktur dan tidak sistematis. Pencapaian otak kanan menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda dengan segala sesuatu yang telah ada sebelumnya.
  • Intelegensia dan aplikasinya dalam pembelajaran
  • Istilah intelegensia memiliki arti yang hamper sama dengan kecerdasan. Pemahaman guru terhadap kecerdasan sangat penting untuk menunjang proses pembelajaran yang efektif bagi siswa. Ada tiga kelompok besar secara berbeda serta banyak dipakai dan disepakati, diantaranya: a. intelegensia sebagai kemampuan untuk menyesuaikan diri b. intelegensia sebagai kemampuan untuk belajar c. intelegensia sebagai kemampuan untuk berpikir abstrak

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun