Mohon tunggu...
Lina Achien
Lina Achien Mohon Tunggu... Dokter - berusaha mengisi hidup dengan hal-hal yang bermanfaat

berusaha mengisi hidup dengan hal-hal yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Satu Per Satu Mereka Pergi

25 Februari 2019   20:10 Diperbarui: 26 Februari 2019   20:47 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kematian adalah rahasia Allah. Aku paham itu. Namun entah mengapa selalu merasa tidak percaya, merasa kaget jika mengetahui keluarga  atau sahabat atau mungkin orang-orang yang sangat ku kenal meninggal dunia.

Seperti sore ini, aku mendapat kabar duka. Salah seorang sahabatku satu angkatan waktu kuliah berpulang ke Rahmatullah. Walau sudah lama tidak bertemu, tetap ada rasa kehilangan yang mendalam atas kepergiannya. 

Masih terbayang masa-masa kuliah dulu. Masih terbayang senyum tulusnya. Masih terbayang sifatnya yang sangat santun. Aku tak menyangka sahabatku pergi begitu cepat.

Sebetulnya bukan kali pertama aku kehilangan sahabat seumuran denganku. Kalau dihitung-hitung sudah banyak juga. Walaupun (menurutku) kami masih muda, tapi satu per satu mulai kami kehilangan sahabat. 

Setiap kehilangan sahabat, terbersit dalam benakku, kapan giliranku ? Apakah aku sudah punya persiapan ? Mengapa aku masih santai ? Mengapa aku masih merasa umurku masih panjang ? Sering kumerenung jika ada kejadian seperti sore ini. Tapi, perenunganku cuma sesaat. Tak lama biasanya sudah disibukkan oleh berbagai urusan. Aku masih sering melalaikan kewajibanku. Aku masih sering berbuat dosa. Aku masih sering disibukkan oleh hal-hal duniawi. 

Aku berharap, perenunganku kali ini bukan hal sesaat. Mudah-mudahan aku bisa semakin dekat dengan Engkau. Semoga aku makin taat menjalankan perintahMu. Aku juga berdoa agar sahabat yang telah mendahuluiku mendapat tempat yang baik disisiMu ya Allah. Aamiin...

Pekanbaru 25 Februari 2019
(Aku yang merasa kehilangan, Aku yang menunggu giliran, Aku yang harus mempersiapkan)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun