Mohon tunggu...
Lina Amelia
Lina Amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Negeri Surabaya

Seorang Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketaui Gejala dan Solusi Penanganan Speech Delay pada Anak Usia Dini

5 Desember 2023   11:41 Diperbarui: 5 Desember 2023   11:52 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Speech delay atau yang biasa disebut keterlambatan berbicara kepada anak usia dini, biasanya disebabkan oleh kondisi dimana seorang anak tidak mengembangkan kemampuan berbicara atau berkomunikasi sesuai dengan anak seumurannya. Anak yang mengalami speech delay mungkin mengalami kesulitan dalam pengucapa kata, pembentukan kalimat, atau penggunaan bahasa yang sesuai untuk anak seusianya.

Penyebab speech delay ada banyak macam seperti, faktor genetik, masalah pendengaran, gangguan perkembangan, atau lingkungan yang kurang memadahi. Penting untuk diketahui bahwa anak berkembang dengan cara yang berbeda-beda, tapi jika orang tua merasa khawatir bahwa anak mengalami speech delay, sebaiknya konsunltasi dengan ahli perkembangan. 

Gejala speech delay pada anak usia dini beragam tergantung pada seberapa signifikan keterlambatan tersebut. Berikut adalah beberapa gejala umum yang mungkin terlihat pada anak dengan speech delay:

  1. Keterlambatan dalam pengucapan kata

  2. Keterlambatan dalam pembentukan kalimat

  3. Kemampuan bahasa terbatas

  4. Kesulitan mengikuti instruksi

  5. Keterlambatan dalam perkembangan komunikasi sosial

  6. Respon terbatas terhadap pertanyaan

  7. Keterlambatan dalam berbicara dalam bahasa ganda

Penanganan anak yang mengalami speech delay memerlukan pendekatan yang holistik dan melibatkan berbagai pihak, termasuk orang tua, guru, dan profesional kesehatan. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat membantu menangani anak yang mengalami speech delay:

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun