Mohon tunggu...
LINA MUSA
LINA MUSA Mohon Tunggu... Guru - Pengawas Sekolah Dasar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengawas Sekolah Dasar, Instruktur Nasional Kurikulum 2013, Fasilitator Daerah MGPBE, Fasilitator Kependidikan, Fasilitator SPMI Lahir di Paguyaman 12 Juni 1965, Pendidikan S1

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Uji Kompetensi Menuju Istana Negara

20 Mei 2022   06:39 Diperbarui: 20 Mei 2022   06:49 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang berpendapat bahwa mengapa kita harus melakukan uji kompetensi melalui pemilihan Pendidk dan Tenaga Kependidikan berprestasi dan berdedikasi. 

Toh untuk menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah tidak harus berasal/berlabel guru atau kepala sekolah yang memiliki sertifikat berprestasi. Saya lakukan hal ini semata-mata untuk ingin mengetahui seperti apakah proses yang dihadapi oleh peserta vinalis pada setiap ajang lomba tersebut.

Pada tahun 2002 saya mengikuti pemilihan guru teladan sebagai perwakilan dari kabupaten Boalemo namun belum mendapat hasil yang diharapkan (juara). Tahun 2008 saya ikut lomba lagi namun bukan lagi sebagai guru namun peserta mewakili jenjang kepala sekolah berprestasi ke tingkat provinsi dengan prestasi juara II jenjang Kepala Sekolah SD. 

Tahun 2011 saya kembali ikut lomba/ajang pemilihan Pendidk dan Tenaga Kependidikan berprestasi jenjang pengawas dengan prestasi juara ke-2. Tahun 2014 ikut lomba/ajang pemilihan dengan prestasi juara II. Dan terakhir tahun 2018 saya mewakili Provinsi Gorontalo ke tingkat Nasional dengan kategori Pengawas Sekolah Berprestasi di daerah Khusus.

Mengapa saya tak berhenti untuk mengikuti pemilihan Pendidk dan Tenaga Kependidikan berprestasi? Dalam pemahaman saya bahwa pemilihan Pendidk dan Tenaga Kependidikan berprestasi adalah ajang di mana saya sebagai pendidik dan tenaga kependidikan ajang mengukur kompetensi sebagai Pendidk dan Tenaga Kependidikan (guru, kepala sekolah, pengawas sekolah). 

Walaupun apa yang dilakukan tak sependapat dengan pendapat kebanyakan orang. Namun hati ini merasa bahagia karena dengan menguji kompetensi, saya dapat menikmati ciptaan Allah di mana bisa ke Jepang dan ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah Umroh.

Ke Jepang dalam rangka magang yang diprogramkan oleh Pemerintah Daerah kabupaten Boalemo untuk meningkatkan kompetensi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah pada pembelajaran khusus Lesson Study. 

Kegiatan ini dlaksanakan pada tahun 2015. Pesertanya adalah guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan penilik yang berprestasi dan berdedikasi. Dan pada tahun yang sama pula saya menunaikan ibadah umroh, juga adalah program Pemerintah Daerah kabupaten Boalemo. 

Kedua kegiatan tersebut adalah wujud apresiasi Pemerintah Daerah pada guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan tenaga kependidikan lainya.

Harapan sesungguhnya yang saya impikan dan dambakan adalah untuk dapat menikmati bagaimana rasanya mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Kepresidenan. Namun Allah SWT menyediakan nikmat lain yang tak saya pernah impikan. 

Sesungguhnya Allah SWT memberikan yang terbaik menurutNya kepada hambaNya, bukan yang diimpikan dan didambakan oleh umatNya. Maka insan manusia hanya bisa berencana tetapi Allah SWT yang memutuskan (Tanpa izin dari Allah sungguh manusia adalah makhluk yang sangat lemah tak memiliki daya dan kekuatan).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun