Lin : Mas ingin punya anak berapa? (suatu saat)
Mas : Empat saja.
Lin : Laki-laki - perempuan atau perempuan - laki-laki?
Mas : Sama saja, urutan tak soal asal semua anak pertama.
Lin : !@#$%^&*() #melengos #kepruk Mas
-------
Honey
Mas : Lin, kamu tuh bikin aku pusing..! (sambil memandang Lin penuh sayang)
Lin : Kenapa Mas? (kepo, tapi tetap menyandarkan kepalanya di dada Mas)
Mas : Kamu senang kalau kupanggil honey.
Lin : Ya iyalah. Senang. Panggil Lin gitu terus ya? (makin manja)
Mas : Tapi kenapa kamu tidak mau di-honey (dimadu)?
Lin : !@#$%^&*() #melotot #kepruk Mas
-------
1001 Alasan Memadu
Lin : Kenapa sih Mas, laki-laki itu maunya memadu? (tanya serius)
Mas : Emang wanita mau diracun? (jawab serius)
Lin : Iya enggak sih. Emang gak pusing punya lebih dari satu istri?
Mas : Punya satu pusing, dua pusing, tiga pusing, empat juga pusing. Sama-sama pusing kenapa gak sekalian empat aja..!
Lin : Ihhhhh.....! Satu aja tidak habis-habis.
Mas : Emang istri bukan untuk dihabisin, Lin. Tapi untuk dikumpulin..!!
Lin : !@#$%^&*() #kepruk Mas
-------
Jepit Mulut Nyinyir
Mas : Sedang cari apa Lin? (heran banget melihat Lin mondar-mandir)
Lin : Lin kehilangan jepit rambut, Mas? (jawab serius)
Mas : Emang hilangnya dimana? (makin heran)
Lin : di kamar (jawab seenaknya)
Mas : lho kok nyarinya di halaman?
Lin : di kamar gelap Mas. Biar gampang cari di halaman, khan terang. Â (Innocent face)
Mas : Capeeee dech...! Emang jepit rambut penting ya, khan model rambutmu dah bagus?
Lin : Buat njepit mulut yang nyinyir, Mas..! (jengkel)
Mas : !@#$%^&*()
-------bersambung-------