Seusai sholat Maghrib, kuhabiskan waktu menikmati suasana alun-alun di depan kompleks Masjid Agung. Puluhan angkringan berjajar rapi di sekitar padatnya jalanan kota. Anak-anak kegirangan bermain kembang api. Sepasang muda-mudi mondar-mandir memadu kasih. Pengamen jalanan konser di sepanjang trotoar alun-alun menambah riuhnya suasana Jogja. Kumandang adzan 'Isya pun terdengar. Aku bergegas kembali menuju kompleks Masjid Agung, bersiap tuk sembahyang 'Isya dan tarawih.
Akhirnya tiba-lah saatnya untuk beristirahat. Kukemudikan motor kesayangan menuju kos-kosan tercinta. Melewati suasana malam Jogja penuh kehangatan. Pesona Ramadhan Jogjakarta nampaknya sukses mengukir senyumku hari ini. Hampir saja pesona itu melupakan kerinduanku pada kampung halaman. Terima kasih Jogja, terima kasih Ramadhan. Pesonamu takkan kulupa.
...
Izinkanlah aku untuk s’lalu pulang lagi
Bila hati mulai sepi tanpa terobati
(Katon Bagaskara)
...
Telkomsel Ramadhanku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H