Mohon tunggu...
Jeffrey Lim
Jeffrey Lim Mohon Tunggu... Programmer, Web Designer and Web Developer -

Seorang biasa yang diberi anugerah untuk berharap

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gangguan Bipolar dan Manusia sebagai Ciptaan Tuhan

16 November 2017   11:45 Diperbarui: 16 November 2017   12:01 1170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saya sendiri menemukan cara mengatasi pergumulan gangguan perasaan ini dengan  dengar musik, main keyboard dan menyanyi. Warisan lagu-lagu hymne di gereja maupun lagu-lagu kontemporer yang kuat nuansa perasaannya ( yang tentunya saya pilih yang kata-katanya solid ) merupakan satu terapi bagi saya. Saya sempat merenung bahwa di dalam menghadapi gangguan bipolar ini kita harus memperkuat latihan baik di otak kiri maupun kanan. 

Otak kiri biasa berkaitan dengan logika sedangkan otak kanan berkaitan dengan kreativitas dan seni. Saya menemukan satu solusi bagi diriku sendiri bahwa ketika saya sedang ekstrim di dalam satu fase misalnya terlalu konsentrasi di dalam programming dan coding ( berkaitan dengan otak kiri ) maka waktu saya pada akhirnya kecapean dan stres adalah baik dan membantu untuk menstabilkannya dengan fokus kepada kegiatan yang menggunakan otak kanan seperti main musik, dengar musik, menyanyi atau bersosialisasi. Hal ini akan menstabilkan diri saya. Terapi dialektik ini bagi saya sangat berguna. Ketika saya terlalu banyak ekstrovert dan bergaul dengan banyak orang maka ada kalanya saya perlu tenang berdiam diri untuk mengisi energi. Dan ketika saya sedang terlalu banyak sendiri introvert adalah baiknya saya mulai bersosialisasi. Bagi saya menjadi manusia yang utuh harus seimbang.

               Kemudian dari beberapa pengamatan yang saya lihat dan juga dari pengalaman saya sendiri, salah satu terapi yang baik di dalam menghadapi gangguan bipolar adalah terapi kerja. Waktu kita bisa bekerja dan menghasilkan sesuatu yang berguna baik itu besar atau kecil, kita akan merasa puas. Dari sini saya merenungkan bahwa Tuhan menciptakan manusia itu untuk bekerja. Dan ketika manusia bekerja, mereka menemukan satu makna. Seperti halnya Tuhan bekerja maka manusia yang diciptakan menurut gambarNya juga harus bekerja menghasilkan buah dimana dari sana baru merasa dirinya berguna. 

Di dalam pencapaian ada kepuasan. Bahkan lebih dari pencapaian bagi orang yang percaya ada penggenapan rencanaNya. Sewaktu saya bisa mengerjakan sesuatu yang berguna bagi keluarga, atau bagi perusahaan atau bagi pelayanan atau bagi orang banyak, maka perasaan damai sejahtera akan mengkonfirmasi bahwa kita melakukan sesuatu yang benar. Bagi saya sendiri ini adalah setelan yang sudah ditetapkan dan satu sistem takaran yang standar yang sudah ditanamkan di dalam natur kita sebagai manusia yang adalah ciptaan Tuhan. Yaitu kita harus bekerja dan menghasilkan buah. Dan menariknya, saya percaya bahwa kerja disini bukan dinilai dari hasil materinya dan hasil efisiensinya. Namun lebih dinilai dari apakah ini sesuai dengan takaran talenta yang sudah ditanamkan di dalam diri kita yang unik.

               Akhir kata, bagi setiap penderita Bipolar atau bagi caregivers, tetaplah semangat di dalam menghadapi penyakit ini ! Di dalam air mata dan perjuangan kita tetap berharap adanya makna. Dan kiranya Tuhan memberkati perjuangan kita semua !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun