Mohon tunggu...
Anies Pertiwi
Anies Pertiwi Mohon Tunggu... -

Simple.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bentar Lagi Mau Ujian nih, Ujian Nasional

13 April 2012   02:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:40 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Akhirnya, bentar lagi ikut Ujian Nasional. Ujian yang konon bisa ‘membunuh’ (menurut orang yang menghabiskan 3 tahun masa SMA untuk buang uang dan waktu). Dulu udah pernah sih (ya iyalah) waktu SMP, tapi mungkin nggak setegang ini kali ya ? Tapi, sampe sekarang juga nggak ngersa apa-apa sih. Santai ^^ (malah baca komik, ndengerin musik, sama nontonnya makin intensif haha :D). Serius ! Tapi, Detektif Conan 66 emang keren banget ! Lho ? Malah ngomongin Conan. Kembali ke topik.

Aku sih pro sama UN. Soalnya kalo nggak ada, bisa-bisa anak durhaka model kaya aku ini buang-buang waktu dan uang. Gara-gara mau ujian aku jadi rajin belajar dan menekuni lagi Ekonomi :D. Nggak Cuma itu, toko buku jadi laris, soalnya buku yang berisi intisari pelajaran kelas X, XI, XII banyak dicari. Jadi, kalo nggak ada UN, pendapatan mereka bisa menurun, kasian kan ?

Ngomong-ngomong soal toko buku nih, kemaren tanggal 4 April 2012 aku ke Gramedia yang deket RS. Bethesda. Kebetulan ada bazaar gitu. Asli nyebelin banget. Masa buku intisari Biologi, Fisika, Kimia didiskon tapi Sosiologi, Ekonomi, Geografi nggak ada yang didiskon. Diskriminasi harga tuh ! Padahal siapa coba yang nyiptain kebijakan diskriminasi harga kalo bukan orang IPS ? Tapi, aku mengerti kok. Isi buku untuk anak IPA kan nggak bakalan berubah, beda dengan buku untuk anak IPS yang bisa berubah dalam setahun, terutama bagian contoh.

Kalo ada pro pasti juga ada yang kontra. Emang sih kalo UN di rataain-maksudnya soalnya standar nasional, kasian yang dari sekolah terpencil yang fasilitasnya belum memadai. Kalo dari sekolah terpencil yang ceritanya nyaris sama kaya di Laskar Pelangi jelas kasian. Mereka nggak punya fasilitas such as speaker per kelas yang dipake buat listening. Bayangin gimana caranya mereka belajar listening coba ? Aku yang yang disekolah, rumah dan tempat les sering latian aja cukup khawatir besok gimana, apalagi mereka yang nggak pernah latian sama sekali ?

Kecurangan. Ada dimana-mana. PR, tugas ato ulangan aja pasti ada kecurangan apalagi Ujian besar kaya UN, tanpa kecurangan itu, akan jadi sayur tanpa garam. Temenku udah banyak yang pada bikin strategi tempur. Macem-macem. Tapi, nggak bisa di share sembarangan. Karena, kata guruku ini bukan SNMPTN yang kalo bukan kita yang ‘mematikan’ teman kita yang akan mati. UN Cuma pembuktian.

Yang jelas buat kalian yang baca ini yang besok Senin bakal ngerjain soal UN, yuk mari kita gunakan waktu yang tersisa buat melengkapi hasil belajar kita selama 3 tahun ini. Berdoa. Kata Mama (buat yang agama Islam) shalat hajat 3 hari berturut-turut sebelum UN. Tingkatkan kepercayaan diri. Do it honestly. Tuhan nggak peduli hasil, tapi proses. Tuhan bakal kasih nilai plus untuk kejujuran kita. Kalo kita udah belajar, yakin deh nilainya bisa lebih dari 6. Ditambah kejujuran jadi lebih dari 7. Pemerintah ngadain Ujian Nasional yang ngeluarin banyak uang tujuannya baik, untuk nge-tes seberapa jujur kita, yang jadi ukuran layak enggaknya kita jadi wakil rakyat di masa depan menggantikan mereka yang sekarang. Kebanyakan dari kita pasti mengeluhkan pemerintah yang nggak jujur akhir-akhir ini, wajar kalo pemerintah nggak jujur. Soalnya waktu jaman mereka SMA nggak ada Ujian Nasional hehehe :D Peace Pak/Bu . . . ^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun