Mohon tunggu...
Lily Tjhang
Lily Tjhang Mohon Tunggu... -

Working Mom yang hobby banget nonton drama korea, menyukai Park Sii Hoo dan Cha Seung Won...Prosecutor Princess, city hall, the queen of reversal adalah drama korea yang banyak memberi inspirasi untuk saya sebagai wanita.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ceritaku tentang Indonesia

27 November 2011   11:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:08 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Summer lalu, aku di invite oleh guru sekolah anakku untuk sharing tentang Indonesia. Dari pengenalan Indonesia secara umum, kebudayaan, mata uang, bendera sampai Garuda Pancasila. Tidak ketinggalan aku juga mengenalkan Nasi Tumpeng kepada mereka. Aku juga mengajarkan mereka bahasa Indonesia yang sederhana, yang sering kita temui sehari-hari.

Tidak mudah menceritakan tentang Indonesia yang luas dan kaya akan kebudayaan yang beraneka ragam ini kepada anak-anak usia sekolah dasar, karena mereka tidak terlalu mengenal negara kita dengan baik. Saat saya kasih lihat mata uang selembar seratus ribuan, mereka pada heboh, karena uang kita nilainya begitu besar, sedang mata uang di sini paling besar perlembarnya hanya 1000 dollar. Dan yang paling lucu tentu saja waktu saya memesan nasi tumpeng di warung Indo di bawa ke kelas untuk mereka coba, sungguh sulit mereka menerima makanan yang penuh bumbu dan rempah-rempah ini. Karena makanan di sini hanya berbumbu sederhana bawang putih dan jahe. Tidak bisa disembunyikan dari wajah mereka yang tidak suka dengan nasi tumpeng ini. Saya bercerita tentang keindahan Indonesia, dari bahasa daerah yang beratus-ratus, busana daerah yang beraneka ragam, lagu-lagu anak yang dulu terkenal sampai permainan tradisional. Tentu saya tidak bercerita tentang korupsi yang melanda hebat negara kita ini. Saya juga tidak membuka mulut tentang kerusuhan yang sering terjadi karena perbedaan. Karena ada pribahasa Cina yang mengatakan, keburukan yang ada dalam negera sendiri tidak perlu sampai tersebar di negara lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun