Mohon tunggu...
Limas Amaliah
Limas Amaliah Mohon Tunggu... -

saya seorang mahasiswi yang suka berbisnis karena saya ingin sukses dan harus sukses semuda mungkin.

Selanjutnya

Tutup

Money

Tips Merencanakan Pendidikan Anak

30 Oktober 2015   16:25 Diperbarui: 30 Oktober 2015   16:25 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Tips Merencanakan Pendidikan Anak Sejak Dini"][/caption]        Para orang tua pasti menginginkan anak-anaknya memiliki pendidikan yang baik. Memilih lembaga pendidikan terbaik yang sesuai dengan kemampuan /bidang yang diinginkan oleh sang anak dan juga sesuai kemampuan finansial orang tuanya. Sedih rasanya jika memiliki cita-cita besar tapi keadaan tidak mendukung. Nah,yang perlu kita lakukan sebagai orang tua adalah bagaimana agar hal demikian tidak terjadi ketika kebutuhan sangat urgent ?. Jauh sebelum buah hati siap untuk sekolah maka direncanakanlah sedini mungkin.
Pertama , buat daftar lembaga pendidikan yang diinginkan dari tingkat yang paling rendah seperti Taman Kanak-kanak hingga ke tingkat yang paling tinggi atau perguruan tinggi . Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam menentukan dimana akan sekolah nantinya dan tentunya sudah memiliki perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk jangka waktu tertentu dari anak mulai masuk sekolah sampai lulus ditingkat akhir.

Tidak jarang orang merasa pusing dalam mentukan pilihan sekolah. Karena terlalu panik malah membuat salah pilih sekolah (tidak sesuai keinginan). Nah supaya gak pusing nantinya mulai rencanakan dari sekarang,bila perlu lakukan survei.

Kedua,berinvestasi. Banyak cara atau media untuk berinvestasi,seperti investasi kebarang berharga atau investasi ke sebuah perusahaan yag terjamin keamanannya. Kegiatan ini sangat menguntungkan dimana investor akan mendapatkan pasive income dalam jangka waktu tertentu bisa di cairkan sesuai kesepakatan disamping memiliki active income yangmasih terus berjalan . Ketika anak membutuhkan biaya sudah memiliki tabungan yang cukup sehingga meringankan beban . Apalagi biaya pendidikan pertahunnya selalu naik antara 15%-20%. Dari persentase tersebut sangat disarankan untuk menabung tapi berkembang yaitu berinvestasi.

Jangan berfikir ‘ anak saya masih lama sekolahnya’. Stop berfikir demikian jika anda tidak ingin kesulitan dimasa mendatang. Jika dimulai sejak anak masih dalam kandungan berarti lima tahun kemudian sudah masuk TK, ingat biaya TK saja sudah mahal apalagi sekolah yang tingkatannya lebih tinggi. Hidup tidak hanya berhitung dan berhemat tapi juga diselesaikan dengan baik.

Ketiga, ikut asuransi jiwa.Di era saat ini sudah banyak system untuk mempermudah dalam mengelola uang salah satunya asuransi yang sifatnya seperti berivestasi tapi juga terlindungi karena pihak asuransi akan memberi jaminan dimana ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan , misalnya anda sudah tidak mampu bekerja lagi akibat sakit atau meninggal dunia dan lain sebagainya sementara anak membutuhkan biaya pendidikan yang tidak mungkin mengharapkan penghasilan anda sebelumnya maka ketika saat seperti inilah asuransi dugunakan.

 

Ok readers kesimpulan dari tips diatas adalah merencanakan lembaga pendidikan jauh-jauh hari dan kelola keuangan dengan baik. Gunakan waktu dan finansial sebijak mungkin

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun