Mohon tunggu...
Limantina Sihaloho
Limantina Sihaloho Mohon Tunggu... Petani - Pecinta Kehidupan

Di samping senang menulis, saya senang berkebun, memasak (menu vegetarian), keluar masuk kampung atau hutan, dan bersepeda ontels.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Presiden Indonesia Yang Paling Malas Mikir?

20 Agustus 2010   05:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:52 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_232823" align="alignleft" width="190" caption="Syaukuni HR, mantan bupati Kutai Kartanegara - http://us.detiknews.com"][/caption] Sudah jelas sejelas-jelasnya korupsi merupakan penyakit yang paling mematikan di negeri ini; mematikan tidak hanya fisik tetapi juga mental dan spirit. Setiap hari, media cetak dan elektronik kasak-kusuk membahas korupsi. Masih ingat Gurita-Cikeasnya Tuan Puri Cikeas? Bisa menguap begitu saja dari hadapan khayalak penduduk negeri. Mengherankan. Seolah tak ada masalah dengan Gurita-Cikeas dan Tuan Puri Cikeas itu. Ada apa Tuan? Hhhmmm, seharusnya anda tak layak saya sapa: Tuan. Ini sebenarnya sapaan sindiran. Tuan kan tahu, yang biasa punya puri itu di masa lalu adalah para tuan-tuan feodal. Tuan pun saya perhatikan semakin gendut; badan tuan semakin melebar dalam lima tahun terakhir ini. Pertama kali menjadi presiden, tuan masih relatif ramping. Saya duga, para koki istana atau koki di puri tuan adalah para tukang masak yang super hebat yang selalu bisa menggugah selera makan tuan. Sementara rakyat banyak yang bertambah miskin dan kurus kerempeng, tuan kok bisa semakin berbadan melar? Apakah tuan kurang olahraga saking sibuknya bekerja? Tuan juga saya kira hanya tidur kurang dari 2 jam per hari. 93,204 miliar uang yang diraibkan Syaukani itu tuan presiden! Bagi tuan itu kecil? Apakah tuan sadar dan sudah menyimak baik-baik bagaimana perasaan paling tidak 40% penduduk miskin di negeri ini terhadap tindakan tuan sendiri? Mengurangi hukuman Syaukuni menjadi 3 tahun dari 6 tahun tuan presiden? Dia koruptor tuan presiden! 93,204 miliar itu banyak tuan presiden. Tuan pikir itu hanya recehan? Cara tuan memberikan grasi kepada Syaukuni membuat para koruptor apalagi yang sedang masih merajalela itu bersorak-sorai. Itu yang tuan presiden mau? Tahun depan tuan mungkin akan membebaskan Syaukuni dari hukuman; tahun ini saja tuan sudah membebaskannya dari separoh masa hukumannya. Orang yang mengurangi hukuman bagi koruptor apa namanya tuan kalau bukan pro-koruptor? Sejak menjadi presiden, tuan mengatakan akan tekun memberantas korupsi. Harusnya tuan presiden yang semakin gendut sementara rakyat semakin kerempeng, sebagai presiden yang punya komitmen pada pemberantasan korupsi, tuan bisa punya kebijakan: tidak ada grasi bagi koruptor. Yang tuan lakukan sungguh keterlaluan. Membuat saya sungguh semakin tak simpati kepada tuan! Saya perhatikan foto close-up Syaukuni, kok ya sama-sama tembem seperti tuan? Temben kadang membuat saya berpikir: "orang ini nampaknya malas berpikir!" Sungguh tuan, tindakan anda macam ini sangat menjengkelkan. Anda adalah presiden negara ini yang menurut saya paling menjengkelkan! Panas tidak, dingin juga tidak." Proses pemberantasan korupsi bukan semakin baik tapi semakin hancur anda buat dengan cara grasi-grasian murahan bagi para koruptor itu. Tuan presiden layak mendapatkan Lumpur-Lapindo-Bakrie-Award!  ***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun