Mohon tunggu...
Limantina Sihaloho
Limantina Sihaloho Mohon Tunggu... Petani - Pecinta Kehidupan

Di samping senang menulis, saya senang berkebun, memasak (menu vegetarian), keluar masuk kampung atau hutan, dan bersepeda ontels.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Adrian Sihombing alias Bli Banyu Perwita? (Kontroversi dalam Diri Sang Penyamar?)

8 Februari 2010   22:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:01 1529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

6 Feb pukul 00:25, inilah komentar Adrian Sihombing di postingan saya:  Professor (Indonesia) Memalukan?

saya agak heran dengan segala komentar yang ada disini. sebelumnya yang saya ingin tanyakan adalah apakah kalian semua yg sudah sangat ‘tajam' berkomentar adalah orang yang suci dan terlepas dari tindakan semacam ini?
saya yakin tidak, anda munafik kalau anda semua mengatakan bahwa anda semua tidak pernah melakukan hal semacam ini. Setiap orang pasti bisa melakukan atau pernah berbuat salah, tanpa maksud membela AABP, saya disini hanya ingin menekankan bahwa prof. AABP sudah mengakui ia bersalah. memang efek dari perbuatannya tidak akan mudah dihilangkan tapi tolong mari kita semua kembali melihat dalam2 kedalam diri kita sendiri apakah kita sudah bersih dari tindakan2 semacam itu?
khusus untuk beberapa orang yang memberi komentar sangat menusuk dan menjatuhkan kepada AABP, ada pepatah sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga dan hidup itu bagai roda, kadang diatas, kadang dibawah..daripada membicarakan keburukan orang, bukankah lebih baik mencari solusi penyelesaian masalh2 seperti ini?
mungkin akan tiba suatu saat anda yang akan terpeleset dan jatuh dan tiba saatnya anda akan menerima hal yg sama seperti yg AABP terima, jadi semoga kita semua tidak terpeleset dan menjadi bulan-bulanan opini dan pendapat publik seperti yg AABP terima. Terima Kasih

Pagi ini, saya membaca postingan komentar Ananda Badudu di postingan saya:http://edukasi.kompasiana.com/2010/02/07/prof-anak-agung-banyu-perwita-it-is-not-an-unintentionally-mistake-professor/

Isi postingan Badudu paling akhir memberitahukan link ini :http://www.mediaparahyangan.com/index.php?option=com_content&view=section&layout=blog&id=14&Itemid=24; sebuah surat yang Adrian Sihombing kirimkan ke Unpar isinya sebagai berikut:

Perihal: Tiga Tuntuan Masyarakat atas Kasus Plagiarisme di Jakarta Post

Melalui surat ini, saya mewakili rekan-rekan alumni Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) memohon agar teman-teman media parahyangan  berkenan menyampaikan pesan kepada pimpinan Unpar cq. Rektorat dan Fakultas ISIP bahwa persoalan plagiarisme yang dilakukan seorang guru besar Unpar telah mencoreng tidak hanya nama institusi, tapi juga menciderai perasaan alumni.

Oleh karena itu, kami mengajukan Tiga Tuntutan Masyarakat (Tritura):

Pertama, Rektorat segera membentuk Dewan Kode Etik guna melakukan penyelidikan penuh dan menyeluruh atas seluruh hasil karya guru besar yang bersangkutan.

Kedua, sementara penyelidikan berlangsung, gelar guru besar dan jabatan struktural lainnya harus dibekukan; apabila hasil penyelidikan mengukuhkan adanya usaha plagiarisme secara sistematis, maka pencabutan gelar mutlak dilaksanakan.

Ketiga, terlepas dari apapun hasil penyelidikan, dan karena kasus plagiarisme ini telah mencuat ke publik, yang bersangkutan harus menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, lisan dan tertulis dalam Sidang Senat dan kepada redaksi The Jakarta Post.

Jika dalam waktu tiga hari (Kamis, 11 Februari 2010), pimpinan Unpar tidak memberikan tanggapan atas Tritura di atas, maka kami siap meneruskan bukti-bukti terbaru mengenai tindakan plagiarisme yang bersangkutan (sebagaimana yang terlampir bersama surat ini) kepada pihak redaksi The Jakarta Post.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun