Mohon tunggu...
Lily Setiawati Utomo
Lily Setiawati Utomo Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Puisi, Nominee Best in Fiction Kompasianival 2023

Penulis Puisi, Nominee Best in Fiction Kompasianival 2023

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saat Malam Menegadahkan Hati

15 Oktober 2024   21:12 Diperbarui: 15 Oktober 2024   21:17 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

" SAAT MALAM MENEGADAHKAN HATI "

Di malam yang sepi,
gelap dan kelam diantara sunyi,
teriring sayup di kejauhan irama lagu,
nuansa yang berbeda pun bertemu.

Senandungnya lirih begitu pilu,
lembut merdu mendayu ragu,
mengetuk-ngetuk pintu kenangan,
membawa segumpalan awan.

Angan yang telah lama berlalu,
tuk kembali menyentuh kalbu,
hingga tak terasa setitik hujan,
jatuh kembali di pangkuan.

Pada air itu ia berkaca,
membayangkan seraut wajah,
diantara indah senyumnya,
namun kini telah pergi jauh.

Membatasi ruang dan waktu,
memeluk kata perpisahan,
yang tak pernah terucapkan,
membawa segala jejak rindu.

Meninggalkan lingkaran kalbunya,
yang membuatnya menegadahkan hati,
menatap pekat menahan setiap tanya,
kapankah kita dapat berjumpa lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun