" SAAT MALAM MENEGADAHKAN HATI "
Di malam yang sepi,
gelap dan kelam diantara sunyi,
teriring sayup di kejauhan irama lagu,
nuansa yang berbeda pun bertemu.
Senandungnya lirih begitu pilu,
lembut merdu mendayu ragu,
mengetuk-ngetuk pintu kenangan,
membawa segumpalan awan.
Angan yang telah lama berlalu,
tuk kembali menyentuh kalbu,
hingga tak terasa setitik hujan,
jatuh kembali di pangkuan.
Pada air itu ia berkaca,
membayangkan seraut wajah,
diantara indah senyumnya,
namun kini telah pergi jauh.
Membatasi ruang dan waktu,
memeluk kata perpisahan,
yang tak pernah terucapkan,
membawa segala jejak rindu.
Meninggalkan lingkaran kalbunya,
yang membuatnya menegadahkan hati,
menatap pekat menahan setiap tanya,
kapankah kita dapat berjumpa lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H