" JODOH YANG DITAKDIRKAN "
Kusebut kekasih jiwa,
ia yang tulus mencinta,
meski tanpa ucap kata,
di setiap geraknya.
Cukup menjadi cermin,
bukti nyata sucinya kesetiaan,
yang tak terganti meski ditutupi,
gambaran dalam diamnya diri.
Menjaga kehormatan setiap laku,
di setiap detak nafas antara waktu,
berirama aliran darah dalam raga,
karena engkaulah belahan jiwa.
Jodoh yang ditakdirkan,
diantara seribu bintang,
bertemu di dalam terang,
dia yang bercahayakan.
Bawa kedamaian yang teduh,
saat hari-hari terasa begitu lelah,
hadir memberi hangat pelukmu,
menyalakan kembali semangatku.
Mojokerto, 10 September 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H