"PONSELKU"
Ponselku,
mereka bilang,
kau kusayang,
selalu menemaniku.
Di mana ada aku,
di situ juga kamu,
bak ikatan melekat,
tak terpisah semakin dekat.
Kau pun menjadi sombong,
merasa paling pintar,
menguasai panjang lebar,
tahu segala lubang.
Tapi maafkan aku,
itu hanya kata dia,
kamu memang berarti guna,
tapi kamu bukan segalaku.
Aku masih bebas,
hidupku lebih dari lepas,
meski itu tanpa ada kamu,
karena berharganya waktuku.
Bersama yang kucinta,
di dunia hadir nyata,
menemukan rasa bahagia,
yang tak bisa kau sapa.
Mojokerto, 29 Agustus 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H