Mohon tunggu...
Lily Setiawati Utomo
Lily Setiawati Utomo Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Puisi, Nominee Best in Fiction Kompasianival 2023

Penulis Puisi, Nominee Best in Fiction Kompasianival 2023

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harga Diri Beban Derita

24 Juni 2024   18:30 Diperbarui: 24 Juni 2024   20:29 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

" HARGA DIRI BEBAN DERITA "

Dahulu di sana,
meniti sepanjang jalan ini,
saat tubuh masih tegap berdiri,
beceritalah seorang pemuda desa.

Dengan semangat menyala,
berjalan tegak menuju tahtanya,
berbekal kekuatan dan kemauan di dada,
benih dan cangkul di genggaman tangannya.

Siang malam tiada beban menahan lapar,
panas dan dingin tak pernah ia gentar,
bahagia asa menuai hasil keringatnya,
tumbuh bersemilah padi di lahannya.

Bulir kuning bersinar di bawah cahaya,
menyambut hatinya yang telah terpahamkan,
mengerti hitam dan putih lelah perjuangan,
berat dan ringan kerasnya dunia.

Hingga perjalanan usia menjemputnya,
pulang menuju diam dan hening suara,
tubuh rapuh langkah yang gemetar,
nafas tersengal di bahu yang tak kekar.


Namun dimanakah kau putra tercinta,
status yang di dapat tergantung di udara,
harga diri martabat menjadi beban derita,
kembali ke tanah tak bisa apa-apa.

Mojokerto, 24 Juni 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun