" DOA TAK BERUJUNG "
Di langit malam,
di ujung kelam,
diantara harapan,
mimpi tanpa kenyataan.
Akankah masih terselip,
segala rasa mengutip,
di waktu yang terus berlalu,
kapankah akan bertemu.
Segala jalan terasa buntu,
tiada setitik pun terang,
meski doa terpanjatkan selalu,
namun mengapa tak berujung.
Seakan hanya angin lalu,
bertiup diujung dedaunan sana,
atau memang kala yang belum tiba,
ku hanya butuh tabah dahulu.
Akan tetap kunanti disini,
hingga datang pagi lagi,
merona di hati ini,
membawa bahagia lagi.
Mojokerto, 26 April 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!