" BERLATIH PABBAJA "
Saat itu,
kau meminta ijin kepadaku,
menentukan langkah kaki,
tujuan yang ingin kau capai.
Restuku pun mengalir,
agar tenang hatimu,
ringan berjalan pasti,
tiada beban terlahir.
Mengikuti kata hati,
memenuhi panggilan nurani,
untuk melatih diri,
menjalani kehidupan kini.
Dengan aturan moral terpatri,
dasa sila pedoman sehari-hari,
menjagakesadaran dalam meditasi,
perhatian setiap saat terpenuhi.
Terjaga tata susilanya,
pikiran penuh kendali,
tiada waktu berleha-leha,
semua demi kemajuan batin ini.
Inilah yang disebut pabbaja,
seperti layaknya samanera,
hidup sederhana di vihara,
belajar Dhamma mulia.
Meski hanya sesaat,
terbatas kondisi kewajiban,
hal duniawi yang dijalankan,
tetapi penuh manfaat.
Kebajikan yang berkembang,
kesadaran yang meningkat,
kebaikan yang berlangsung,
tiada lupa terbawa setiap saat.
Mojokerto, 26 Desember 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H