"HUJAN RINDU"
Waktu pelan mengalun sendu,
sejak perpisahan saat itu,
kucoba untuk selalu menunggu,
sabar memeluk bayang mu.
Kenangan dirimu dahulu,
memegang harapan semu,
mungkinkah kau juga merasa,
atau kau sudah melupa.
Jarak yang telah terbentang,
diantara waktu yang merenggang,
akankah kau tetap seperti itu,
sama seperti hatiku.
Diri ku yang kini mulai gersang,
hanya berteman percik air di kalbu,
yang menggenangi jejak cinta ku,
hujan rindu belenggu pengekang.
Mojokerto, 8 Desember 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!